Rumah Sakit Putera Bahagia Gugat RW Semeru Asih

  • Bagikan

CIREBON(CT) – Pengadilan Negeri Cirebon kembali menggelar persidangan sengketa antara Rumah Sakit Putera Bahagia (RSPB) dan pihak RW 05 Semeru Asih, Kelurahan Kecapi, Kecamatan Harjamukti, Senin (18/01). Agenda sidang kali ini yakni mendengarkan keterangan dari beberapa saksi penggugat dari RSPB.

Kali ini gugatan dari RSPB kepada tergugat pihak RW berupa perbuatan melawan hukum atas terjadinya aksi unjuk rasa beberapa waktu lalu. Oleh penggugat, aksi unjuk rasa ini dianggap bisa dicegah oleh pihak RW namun justru malah dibiarkan, aksi ini akhirnya disertai oleh pihak ketiga dan oleh pihak RS dianggap telah menyebarkan isu yang tidak menyenangkan terkait pemilik RSPB, Sugiarto.

Penasehat hukum dari RSPB, Agus Prayogo mengatakan ada sejumlah saksi yang mengikuti persidangan ini, termasuk dua petugas keamanan RSPB. “Ada 4 saksi yang pada saat unjuk rasa tersebut berada di lokasi,” ujar kuasa hukum RSPB, Agus Prayoga, kepada CT seusai persidangan.

Saat itu, aksi unjuk rasa dilakukan di belakang RSPB. Tak hanya Ketua RW 05 Semeru Asih, Hj Eli Hayati Endang yang digugat, melainkan juga suami dari Eli yaitu Wahyudi.

“Seharusnya bisa mencegah aksi tersebut karena ketua RW, tapi justru malah melibatkan pihak ketiga yang sebenarnya tidak ada kaitannya dengan persoalan antara RSPB dengan warga RW 05 Semeru Asih,” ucap Agus.

Aksi unjuk rasa RW 05 Semeru Asih kepada RSPB diawali oleh sengketa keberadaan sebuah gardu listrik yang terletak di belakang RS. RS menggugat warga atas dibukanya pintu gardu secara paksa oleh warga. Menurut warga, keberadaan gardu ini tidak memiliki izin pendirian.

Tidak terima digugat, warga pun akhirnya menggugat RSPB. Beberapa waktu lalu, gugatan keduanya ditolak oleh hakim karena keduanya tidak memiliki cukup bukti di persidangan. Namun, gugat menggugat di antara keduanya masih terus berlangsung meskipun gugatan soal gardu sudah ditolak, di antaranya adalah gugatan RSPB kepada RW 05 Semeru Asih terkait aksi unjuk rasa tersebut. (Iskandar)

BACA JUGA:  Tokoh Ulama Harapkan Bupati Mendatang Dekat dengan Kalangan Ulama dan Santri
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *