Citrust.id – Ketua DPRD Kota Cirebon, Andrie Sulistio, menghadiri kegiatan pembersihan Sungai Sukalila dalam rangka memperingati Hari Bakti Pekerjaan Umum (PU) ke-80, Kamis (20/11/2025).
Aksi bersih-bersih yang dipusatkan di bantaran Sungai Sukalila, Kecamatan Lemahwungkuk, itu melibatkan berbagai unsur pemerintah daerah dan masyarakat setempat.
Hari Bakti PU merupakan agenda tahunan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang diperingati setiap 3 Desember. Kegiatan ini menjadi momentum penghormatan terhadap pengabdian insan PU sekaligus memperkuat komitmen menjaga infrastruktur dan kelestarian lingkungan. Tahun ini, peringatan difokuskan pada gerakan peduli sungai dan pengelolaan lingkungan berkelanjutan.
Dalam sambutannya, Ketua DPRD Kota Cirebon Andrie Sulistio menyatakan dukungan penuh terhadap rencana Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk–Cisanggarung untuk melakukan normalisasi Sungai Sukalila.
Ia menilai, program tersebut sangat penting untuk mengurangi risiko banjir dan memperbaiki kualitas ekosistem sungai.
“Kami memberikan dukungan penuh karena program ini akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat. Selain mengurangi potensi banjir, kawasan sungai yang tertata juga bisa menjadi tempat olahraga dan rekreasi keluarga,” ujar Andrie.
Ia juga menambahkan bahwa DPRD mendorong agar pembangunan taman publik di sepanjang bantaran sungai dapat diwujudkan. Kehadiran ruang terbuka hijau di kawasan tersebut diharapkan menjadi ruang interaksi baru bagi warga sekaligus menjaga keseimbangan lingkungan kota.
Sungai Sukalila sendiri merupakan salah satu aliran sungai utama yang melintasi kawasan padat penduduk di Kota Cirebon. Dalam beberapa tahun terakhir, kondisi sungai ini mendapat perhatian serius akibat sedimentasi, penyempitan, dan penumpukan sampah yang memicu genangan air di musim hujan.
Kegiatan bersih-bersih kali ini menjadi langkah awal untuk mendukung program pemulihan sungai yang berkelanjutan.
Selain Ketua DPRD, kegiatan itu juga dihadiri Wali Kota Cirebon Effendi Edo, Kepala BBWS Cimanuk–Cisanggarung Dwi Agus Kuncoro, serta perwakilan sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
Kolaborasi antarlembaga itu diharapkan tidak berhenti pada kegiatan seremonial, melainkan berlanjut ke langkah konkret seperti pengerukan, perbaikan tanggul, dan peningkatan kesadaran warga agar tidak membuang sampah ke sungai.













