Nina Agustina Kecam Debitur Nakal BPR KR

  • Bagikan
Nina Agustina Kecam Debitur Nakal BPR KR
Bupati Nina Agustina kecam debitur nakal BPR KR. (Foto: Ist.)

Citrust.id – Bupati Indramayu, Nina Agustina, kecam debitur nakal penunggak kredit macet Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Karya Remaja (KR).

Sampai saat ini, debitur nakal yang menunggak kredit macet masih enggan mengembalikan uang pinjaman. Bahkan, kabarnya sebagian dari mereka malah pasang badan.

Kemarahan Nina Agustina hingga kecam debitur nakal BPR KR cukup beralasan. Angka kredit macet BPR tersebut cukup fantastis, yakni Rp141 miliar. Apalagi Nina sendiri yang saat itu membongkar praktik korupsi BPR KR.

“Uang kredit itu uang nasabah lain, uang rakyat, kasihan mereka (nasabah). Kembalikan uangnya melalui angsuran semestinya. Jangan ditunda-tunda. Lunasi kreditnya, sekali lagi, itu uang rakyat,” ungkap Nina, Rabu (1/3/2023).

Sekadar informasi, pengembalian kredit macet BPR KR Indramayu sampai saat baru sebesar Rp10 miliar. Angka itu masih jauh dari besarnya uang yang dikemplang ratusan debitur nakal, yakni Rp141 miliar.

Nina serius membongkar praktik korupsi BPR KR. Hal itu diperlihatkan dengan pembentukan Satgas Penanganan Debitur Bermasalah dan Penyelamatan Aset (PDBPA) BPR KR.

Satgas tersebut antara lain bertugas menghimpun data, dan menelusuri aset penunggak. Satgas juga melakukan penagihan kredit macet seluruh debitur bermasalah BPR KR.

“Kami sangat serius menangani kredit macet ini, sebab menyangkut keberlangsungan BUMD. Paling penting uang itu milik nasabah, milik rakyat Indramayu. Bukan milik kelompok atau perseorangan,” tegas Nina.

Update terbaru, jumlah debitur bermasalah yang menyebabkan kredit macet sebesar Rp141 miliar sebanyak 201 orang.

Kredit macet itu karena sejumlah debitur tidak memenuhi kewajiban membayar. Tidak saja membayar bunga, tetapi juga tidak memenuhi pembayaran pokoknya.

Kredit macet tersebut melibatkan debitur, baik korporasi atau berupa perusahaan, seperti kontraktor. Ada pula atas nama perseorangan, di antaranya berstatus Aparat Sipil Negara (ASN).

BACA JUGA:  Satu Pelaku Aksi Pencurian Motor di Susukan Tewas Mengenaskan

“Pokoknya, kalau untuk kepentingan rakyat, untuk masyarakat, saya tidak akan kendur. Saya akan terus pantau dan ikuti perkembangan BPR KR, sambil menyusun upaya penyehatan dan penyelamatan,” pungkasnya. (Haris)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *