Citrust.id – Menghadapi Pilpres 2019, peta politik di Indoensia saat ini terpecah menjadi dua poros atau kubu, yakni partai yang mengusung dan mendukung calon presiden (capres) Jokowi dan Prabowo Subianto.
Di kubu Jokowi antara lain ada PDI Perjuangan, Golkar, NasDem, PKB, PPP, Hanura PSI, Perindo dan PKPI. Sedangkan pihak Prabowo digawangi Gerindra, Demokrat, PKS dan PAN.
Menurut politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sekaligus Anggota Komisi II DPR RI, Mahfudz Siddiq, dinamika politik saat ini membuka ruang terbentuknya poros baru atau ketiga.
Saat ini, kata Mahfudz, penentuan calon wakil presiden (cawapres) di kubu Jokowi maupun Prabowo belum selesai. Hal itu bisa memberi kesempatan terbentuknya poros baru atau poros ketiga.
“Poros ketiga itu amat mungkin terbentuk jika masing-masing capres, baik Jokowi maupun Prabowo, sudah menentukan cawapres mereka,” kata Mahfudz, Sabtu (4/8).
Ia menambahkan, cawapres yang telah ditentukan Jokowi dan Prabowo akan membentuk dinamika politik tersendiri dan memunculkan poros ketiga.
“Poros ketiga akan melibatkan partai yang sebelumnya berada di koalisi Jokowi maupun Prabowo,” ungkap Mahfudz. /haris