Cirebontrust.com – Rampungnya pembangunan di Masjidil Haram membuat kuota haji untuk Kabupaten Cirebon naik, sehingga daftar tunggu haji menjadi lebih pendek dari yang 16 tahun menjadi 13 tahun.
Hal tersebut disampaikan Kepala Kementerian Agama Kabupaten Cirebon, H Imron, bahwa terkait kuota haji untuk wilayah Kabupaten Cirebon, mendapatkan kuota 2414 orang dari yang tadinya 2357 orang.
“Angka 2357 merupakan jumlah sebelum ada pengurangan sebanyak 20 persen. karena adanya perbaikan Masjidil Haram. Kemudian di tahun ini saat Masjidil Haram selesai diperbaiki, Pemerintah Arab Saudi mengembalikan kuota 100 persen menjadi 2357 orang lagi. Kemudian penambahan 52 orang itu didapatkan karena Kabupaten Cirebon mendapatkan tambahan dari total 10 ribu jemaah yang dibagikan Pemerintah Arab Saudi untuk seluruh daerah di Indonesia di tahun ini,” kata Imron, Jumat (10/03).
Menurutnya, untuk daftar tunggu yang juga turut diperpendek menjadi 13 tahun, membawa angin segar bagi jemaah haji yang akan berangkat. Sebab mereka tidak akan menunggu terlalu lama lagi. Di sisi lain, di Kabupaten Cirebon masih banyak ditemukan biro haji yang memberikan iming-iming kepada calon jemaah haji untuk berangkat cepat.
Imron memberikan contoh saat terungkapnya sindikat biro haji abal-abal yang membawa banyak calon jemaah haji, yang akhirnya terdampar di Filipina pada tahun lalu. Meski saat itu tidak ada warga asal Kabupaten Cirebon. Namun menurutnya, biro haji semacam ini masih tumbuh subur di Kabupaten Cirebon.
“Jadi, kalau ada calon jemaah haji yang diiming-imingi akan diberangkatkan tahun depan, jangan percaya. Kalau mau mendaftar haji lebih baik langsung datang ke Kemenag, nanti kita beritahu prosedurnya,” katanya.
Imron menambahkan, saat ini di kantor Kemenag sudah disediakan pelayanan satu atap bagi warga yang ingin mendaftar haji. Jika beberapa waktu lalu, warga yang mendaftar haji harus bolak balik dari kantor Kemenag ke bank, maka mulai tahun ini hal tersebut tidak akan terjadi lagi. (Iskandar)
