Cirebontrust.com – Acara Jambore dan Silaturahmi Nasional Mahasiswa Indonesia di Buperta Cibubur Jakarta Timur, mengusung tema “Meneguhkan komitmen menjaga Indonesia” disambut antusias oleh Peserta Perwakilan dari Cirebon, Minggu (05/02).
Maman Kardiman, kordinator peserta Jambore mahasiswa asal Cirebon mengungkapkan, dirinya bangga mengikuti acara tersebut dirinya beserta romobongan mahasiswa asal wilayah 3 Cirebon. Bukan hanya bisa bersilatuhami dengan seluruh mahasiswa se-Indonesia tapi juga bisa memahami dengan jelas permasalahan Indonesia saat ini.
“Saya bersyukur bisa ikut di acara ini, karena narasumber dari mulai pengamat, akademisi sampai Menteri datang untuk menjelaskan kondisi Indonesia,” ungkapnya.
Acara yang dilaksanakan selama 3 hari itu dihadiri oleh beberapa Menteri kabinet Kerja Jokowi-JK, salah satunya menteri Pertanian Republik Indonesia, Arman Sulaiman.
Dalam orasinya, Menteri Pertanian Indonesia Arman Sulaiman memaparkan capaian–capaian selama masa jabatannya. Dalam paparannya itu menteri membuka dengan pernyataan bahwa kebijakan yang salah lebih berbahaya dari pada korupsi.
Selanjutnya kebijakannya itu adalah penghapusan kebijakan pemilihan tender dalam proses pengadaan di wilayah kementrian pertanian. “Ini memang beresiko, karena saya bisa saja di tangkap setelah saya selesai menjabat,” katanya.
Selain itu Arman juga menyampaikan terkait isu panyadapan yang kini lagi hangat diperbincangkan. “Di kementrian saya, saya sendiri yang meminta ke KPK untuk menyadap kantor kementrian,” ujar menteri lulusan Universitas Hasanudin Makasar itu. Capaian-capaian lain yang di sampaikan yaitu terkait penghentian import beras di kementeriannya sejak tahun 2016. (Johan)