Majalengkatrust.com – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Majalengka, membuat beberapa wilayah di Kota Angin dilanda tanah longsor. Meski tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, korban yang terkena longsor mengalami kerugian materi.
Seperti kali ini, Longsor terjadi tak hanya di Wilayah Majalengka selatan saja, melainkan juga terjadi di Wilayah Majalengka Timur, yakni di Blok Kamis RT 14 RW 04 Desa Pajajar, Kecamatan Rajagaluh, Kabupaten Majalengka yang mengalami kerugian hingga Rp50 juta.
Berdasarkan laporan Kapolres Majalengka, AKBP Mada Roostanto,SE., MH, melalui Kapolsek Rajagaluh, AKP Jaja Gardaja, SH mengatakan, tanah longsor yang terjadi di Kampung Jaha Blok Sabtu Desa Pajajar, sepanjang sekitar 250 meter dan kedalaman sekitar 15 meter.
Akibat kejadian tersebut, warga sekitar sempat dihantui bencana tanah longsor susulan. Jurang dan tebing di dekat rumah mereka juga rawan amblas ketika hujan deras mengguyur.
“Akibat kejadian tanah longsor yang terjadi pada Senin (23/01) lalu itu, kami saat ini telah memasang policeline di area lokasi longsor tersebut,” kata Kapolsek Rajagaluh AKP Jaja Gardaja, Kamis (27/01).
Dikatakan dia, pihaknya juga terus berupaya mengantisipasi jatuhnya korban ketika bencana tanah longsor terjadi.
“Kami bersama anggota Kepolisian dari Polsek Rajagaluh terus mengingatkan warga, agar meningkatkan kewaspadaan ketika hujan mengguyur. Adapun tujuannya untuk deteksi dini dalam penyelamatan diri dan keluarga,” tukasnya.
Karena berdasarkan pemetaan, lanjut AKP Jaja, Desa Pajajar merupakan salah satu titik rawan tanah longsor. Namun sejumlah desa lain yang berada di Kecamatan Rajagaluh atau termasuk zona wilayah di lereng Gunung Ciremai, yakni Desa Teja, Desa Babakankareo, Desa Sindangpano, Desa Sadomas dan Desa Payung, juga memiliki kerawanan yang sama terhadap bencana tersebut. (Abduh)