Warga Terpaksa Bangun Jembatan Bambu Sambungkan ke Jembatan Modular

Cirebontrust.com – Warga ‎tiga desa, yakni Japurakidul, Japuralor dan Beringin, Kabupaten Cirebon keluhkan Jembatan Modular di atas Sungai Cimanis yang baru selesai dibangun. Meski jembatan tersebut sudah bisa dilalui, namun sangat mengancam keselamatan warga yang melintas.

Teknologi jembatan satu-satunya di Indonesia, yang hanya dibangun di Kabupaten Cirebon ini tidak membuat atau mengurug jalan untuk naik ke atas jembatan, yang tingginya 2,5 meter dari permukaan tanah jalan perkampungan.

Alhasil, warga dengan inisiatif berswadaya membangun jalan dengan menggunakan bambu. Lantaran jembatan tersebut sangat vital dibutuhkan warga, khususnya anak sekolah dan petani.

Akibatnya, karena tinggi, tak jarang para pengendara sepeda motor yang melewati jalan bambu yang menenggak ke atas itu terjatuh.

Bahkan, bukan hanya pengendara sepeda motor, pejalan kaki pun terpleset ketika melewati jalan bambu tersebut, lantaran licin. Menyikapi hal itu, warga mendesak, agar Pemerintah Kabupaten Cirebon segera membangun jalan.

“Banyak yang jatuh, apalagi pada saat hujan. Bambu kalau kena air kan licin. Ini harusnya segera diurug dan dibangun jalannya. Kasihan warga, kalau nggak lewat sini muternya jauh,” tegas Rastilah, pemilik warung di samping jembatan tersebut, warga Cantilan Desa Japurakidul‎, Rabu (16/03).

Rastilah pun menyindir teknologi jembatan yang canggih tersebut, dengan nada nyinyir. “Katanya jembatan paling canggih, masa nggak bisa bangun jalan menuju jembatan,” sindirnya.

Sementara, melihat hal itu, bocah-bocah kecil di lingkungan jembatan itu dengan inisiatif mengatur dan membantu pengguna jalan jembatan, lantaran kalau dibiarkan ‎sangat membahayakan.

“Saya ngatur lalulintas, karena jalan bambu hanya muat satu motor. Saya dan teman-teman juga membantu mendorong motor yang tidak kuat naik, karena banyak yang jatuh,” ungkap Rokhim, bocah kelas 1 SMP warga Desa Japuralor. (Riky Sonia)‎

BACA JUGA:  Tabrakan Beruntun Sepeda Motor, Dua Korban Luka Parah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *