Kuningantrust.com – Masyarakat Kuningan Kota meminta kepada Bupati Kuningan, Acep Purnama, lebih memihak kepada warga terkait kenaikan tarif PDAM. Pasalnya, kenaikan tarif tersebut dinilai sangat membebani masyarakat, Senin (13/02).
Seperti yang diungkapkan Iyah, salah seorang warga Kelurahan Kuningan blok Lamepayung, dirinya meminta kepada Bupati Kuningan untuk melakukan kajian ulang terhadap putusan kenaikan tarif PDAM tersebut.
“Kenaikan tarif PDAM kan berdasar keputusan Bupati Kuningan, harusnya dilakukan kajian lagi,” terang Iyah.
Jika kenaikan tersebut dipaksakan, lanjut Iyah, tentu hal tersebut akan membuat warga Kuningan kehilangan kepercayaan terhadap Bupati.
Terpisah, Pemerhati Kebijakan Sosial dan Pemerintah, Nurcholis mengatakan untuk kenaikan tarif PDAM itu sangat wajar. Namun, jika melihat dampak politisnya, ini akan menjadi boomerang bagi Bupati sendiri.
“Sadar atau tidak, kenaikan tarif PDAM ini akan menjadi bom waktu bagi bupati,” jelas dia.
Nurcholis menambahkan, semestinya sebelum diputuskan tarif PDAM naik, dilakukan terlebih dahulu sosialisasi kepada masyarakat. “Misal dengan tahapan standar didahulukan pemberitahuan sebelumnya. Perlu dicermati bahwa tahun 2017 ini kental dengan pencitraan menuju pesta demokrasi,” imbuhnya.
Menyinggung soal pendapatan daerah, kata dia, seharusnya pemerintah bisa mengurangi tekanan masyarakat. “Jangan malah masyarakat ini dijadikan lumbung uang bagi penyelenggaraan pemerintah daerah. Sebab, kenapa tidak Pemda meraup pendapatan dari luar daerah. Contohnya, dengan menaikan harga jual air saja,” katanya. (Ipay)