Ilustrasi
Indramayutrust.com – Sejumlah warga yang tercatat sebagai keluarga miskin di Kabupaten Indramayu mempertanyakan pembagian program beras rakyat miskin (raskin) pada tahun 2017. Pasalnya, hingga bulan Februari, warga miskin di Kabupaten Indramayu tak kunjung menerima raskin yang menjadi hak mereka.
Salah satu warga Desa Jangga Kecamatan Losarang, Duniah, mengeluhkan tentang raskin yang hingga saat ini belum dibagikan. Menurutnya, meski jumlahnya sedikit, namun raskin sangat meringankan bebannya dalam memenuhi kebutuhan makan anggota keluarganya.
“Belum ada kabar, baik dari Ketua RT dan pamong desa soal raskin, sudah 2 bulan ini tidak ada pembagian raskin,” Keluhnya, Selasa (07/02).
Kuwu Desa Jangga, Nedi Prasetyo menuturkan jika pihaknya belum mengetahui penyebab molornya penyaluran raskin. Meskipun sejumlah warga banyak yang mempertanyakan soal pembagian raskin tersebut.
“Kami masih menunggu perkembangan soal raskin tahun ini. Mudah-mudahan bisa secepatnya,” cetusnya.
Sementara itu, Kabid Pemberdayaan Sosial Dinas Sosial Kabupaten Indramayu, Edy Santoso, mengatakan jika molornya pengguliran raskin terjadi di daerah lainnya di Indonesia.
“Kita masih menunggu petunjuk teknis dari Kementerian Sosial, kondisi itu terjadi akibat adanya data keluarga penerima manfaat pada tahun ini, yang rencananya akan mengalami perubahan dibandingkan tahun lalu. Namun, hingga saat ini belum ada kepastian mengenai jumlah keluarga penerima manfaat tersebut,” jelasnya.
Pada 2016 lalu, lanjut Edy, jumlah penerima raskin di Kabupaten Indramayu mencapai 174.002 rumah tangga sasaran penerima manfaat (RTSPM). Setiap RTSPM berhak menerima alokasi raskin sebanyak 15 kilogram. Molornya pengguliran raskin juga disebabkan adanya perubahan susunan organisasi dan tata kerja (SOTK) pada awal Januari 2017.
“Perubahan itu menyebabkan kewenangan raskin yang semula ada di Bagian Perekonomian Pemda Indramayu, kini dialihkan ke Dinas Sosial. Pelimpahan kewenangan mengenai raskin memang telah dilakukan. Namun, hingga saat ini belum ada juklak maupun juknis yang diterimanya terkait masalah tersebut,” paparnya.
Kepala Bulog Sub Divre Indramayu, Asep Buhori menyatakan jika pihaknya memiliki stok yang berlimpah untuk kebutuhan penyaluran raskin di Kabupaten Indramayu. Adapun alokasi raskin untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Kabupaten Indramayu mencapai 2.610 ton per bulan.
“Pencapaian produksi beras di Indramayu surplus, soal kebutuhan raskin, sub divre Bulog Indramayu sudah siap untuk pengguliran raskin. Saat ini tinggal menunggu petunjuk dari Kementerian Sosial RI,” pungkasnya. (Didi)