Warga Desa Wotgali Resah Akibat Dua Bocah Sempat Hilang Diculik

Cirebontrust.com – Sejumlah orang tua di wilayah Kecamatan Plered, resah menyusul kabar terdapat dua anak di Desa Wotgali yang sempat hilang diduga diculik beberapa waktu lalu. Kedua korban berinisial, AE dan AL yang saat sudah pulang ke rumah, mereka dibawa paksa saat bermain di kampungnya.

Orang tua korban, Titin (30) mengatakan sebenarnya dalam kerumunan anak-anak yang sedang bermain itu, ada seorang laki-laki tidak dikenal, saat itu mendekati, AE serta AL.

AE sendiri diketahui membawa sepeda onthel ke mushola tersebut. Titin mengungkapkan, akhirnya kedua anak ini dibawa dengan iming-iming akan diberi uang.

“Pelaku datang ke mushola seorang diri dan berjalan kaki. Tidak diketahui persis ciri-cirinya, kemudian kedua anak ini dibawa,” katanya, Selasa (03/10).

Menurut Titin, kedua anak dibonceng oleh pelaku dengan menggunakan sepeda milik AE tersebut. Namun AE diturunkan di Perumahan Kaliwulu Indah, Desa Kaliwulu, lokasinya tidak begitu jauh dari mushola tempat bermain.

“Saat AE diturunkan, alasannya disuruh menunggu di perumahan itu, karena dia akan membeli alat pancingan dengan AL. Kemudian AL akhirnya dibawa seorang diri oleh pelaku,” ujar Titin.

Titin menuturkan, AL menceritakan padanya seperti dihipnotis, sehingga menuruti apa kata pelaku. Pelaku kemudian menurunkan, AL dan meninggalkannya sendirian di depan pusat perbelanjaan di Plered itu.

“AL pulang dan menceritakan ini, untungnya tidak begitu jauh dari lokasi diturunkannya anak saya ke rumah, anak saya ini sudah hapal jalan pulang,” tuturnya.

Menurutnya, dirinya dan orang tua AE tidak melaporkan persoalan ini ke polisi. Meskipun sepeda milik, AE sudah hilang digondol oleh pelaku.

Menurut Titin, dikampungnya peristiwa serupa pernah terjadi pada Februari 2017 lalu, dua bocah perempuan asal Desa Kaliwulu, Kecamatan Plered, berinisial, A dan S dan sempat dibawa oleh pelaku ke Kota Cirebon.

BACA JUGA:  Wow! Planet Kembaran Jupiter Ditemukan

Keduanya ditinggalkan oleh pelaku di depan RSUD Gunung Jati dan ditemukan oleh warga setempat, saat keduanya sedang menangis di lampu merah RSUD Gunung Jati itu. (Iskandar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *