Citrust.id – Walikota Cirebon, Nashrudin Azis melakukan pertemuan khusus dengan Kapolres Cirebon Kota, AKBP Roland Ronaldy dan Dandim 0614 Kota Cirebon, Letkol Inf Herry Indriyanto di ruang kerja walikota di Balaikota Cirebon, Selasa (10/9).
Dalam pertemuan tersebut dibahas strategi untuk meningkatkan keamanan dan ketertiban (kamtibmas) di Kota Cirebon, setelah adanya insiden pembunuhan Muhammad Rozien, santri Ponpes Husnul Khotimah Kuningan, di Jalan Cipto Mangunkusumo Kota Cirebon pada akhir pekan kemarin.
Dalam pertemuan ini pun, hadir Kasatpol PP Kota Cirebon, Andi Armawan, Kepala DSP3A Kota Cirebon, Iing Daiman, hingga Kepala Kesbangpol Kota Cirebon, Dalhari.
Hasil pertemuan tersebut, Pemkot Cirebon bersama Polri dan TNI sepakat membentuk tim khusus, termasuk di dalamnya melibatkan tokoh masyarakat, tokoh agama dan ketua RW. Tugasnya untuk menangani tindak kriminal hingga masalah sosial di masyarakat.
“Peningkatan keamanan kita bangun bersama, tidak hanya patroli keliling kota, namun ada upaya sosial di lingkungan masyarakat,” kata Kapolres Ciko, AKBP Roland Ronaldy usai pertemuan.
Selain itu, lanjut Roland, tim khusus ini juga akan melakukan tindakan tegas. Di antaranya terhadap toko atau warung yang menjual obat-obatan dan minuman keras. “Tim khusus ini juga akan melakukan penertiban secara rutin, terutama warga yang yang menjual obat-obatan secara ilegal dan minuman keras,” tegasnya.
Hal serupa disampaikan Walikota Cirebon, Nashrudin Azis, bahwa pascapenangkapan tersangka pembunuhan santri di Jalan Cipto ini, Pemerintah Kota Cirebon bersama TNI-Polri memastikan bahwa Kota Cirebon adalah kota yang aman dan layak menjadi destinasi wisata.
“Kasus pembunuhan yang terjadi kemarin, bukan indikator Kota Cirebon tidak aman. Justru hal itu menunjukkan bahwa petugas keamanan sigap dalam menangani tindak kriminal. Karena dalam satu hari tersangka bisa ditangkap. Dengan demikian, tidak perlu berpikir negatif,” katanya.
Azis menambahkan, pertemuan dengan TNI-Polri ini sebagai bentuk upaya tuntas dalam menangani kasus pembunuhan dan tindak kriminal di Kota Cirebon. Karena melalui pertemuan ini bisa merumuskan strategi dan langkah yang harus dilakukan.
“Ada beberapa hal yang akan dilakukan. Salah satunya adalah memasang dan memaksimalkan CCTV dan PJU di titik rawan. Selain itu, peningkatan pariwisata untuk mendongkrak masalah sosial ekonomi di tengah masyarakat,” ucapnya.
Azis juga mengajak kepada seluruh masyarakat, agar saling menjaga. Karena kamtibmas juga butuh peran masyarakat luas. Apabila menemukan indikasi kriminal, hendaknya melaporkan ke petugas keamanan atau menghubungi layanan kedaruratan 112. Karena layanan ini terintegrasi dengan petugas keamanan dan medis. (Aming)