MAJALENGKA (CT) – Kejadian menggemparkan terjadi saat Wakil Bupati Majalengka H. Karna Sobahi melakukan inspeksi mendadak ke RSUD Majalengka di jalan Kesehatan Majalengka, Selasa (22/03).
Para pegawai RSUD Majalengka sontak kaget dengan kedatangan orang nomor 2 di Kabupaten Majalengka dan buru-buru menyambut kedatangan Wakil Bupati Majalengka.
“Sidak ini dilakukan karena ramai di media keluhan tentang pelayanan di RSUD dan masukan dari masyarakat langsung,” ujar Wabup Karna kepada CT seusai sidak.
Wabup Karna menyoroti bagaimana SOP (standard operasional procedure) ketika pasein turun dari mobil ke instalasi gawat darurat (IGD).
“Harusnya pasien ketika turun dari mobil keluarganya ke IGD langsung ditangani dan dilayani, jangan ditanya administrasi dulu, dan obat juga seharusnya ada tersedia lengkap,” ungkap Wabup Karna.
Yang menjadi masalah menurut Wabup Karna ketika terjadi overloaded dimana di RSUD Majalengka hanya terdapat 226 tempat tidur dan 67 tempat tidur di IGD.
“Langkah ke depan akan segera diperbaiki manajemen pelayanannya dan sarana prasarananya juga,”tegas Wabup Karna.
“Saya juga mengkritik pegawai RSUD Majalengka yang judes-judes ini juga dialami oleh keluarga saya, nanti yang judes-judes ini akan dibriefing agar ramah dan murah senyum, karena dengan senyum dan ramah 60 % penyakit akan sembuh,” tukas Wabup Karna.
Keluhan serupa disampaikan warga Jalan Sukarame Majalengka Gumilar yang mengeluhkan buruknya pelayanan RSUD Majalengka.
“Anak saya usia 6 tahun terlantar di ruang IGD dari jam 13.00 WIB sampai jam 17.00 WIB, ketika daftar pakai BPJS petugas Rumah Sakitnya judes begitu kami daftar umum dan minta jadi pasien VIP langsung ramah,” ungkapnya.
Pihak RSUD Majalengka sendiri melalui Kabag TU Ade Sukardi berjanji akan memperbaiki pelayanan dan akan memperhatikan standar pelayanan sesuai SOP, sementara Direktur RSUD Majalengka sendiri saat akan dikonfirmasi sedang tugas ke luar kota yaitu ke Purwakarta. (Abduh)