Citrust.id – Peringatan tahun baru 1441 H di SMKN 1 Maja diisi tausiyah Ustazah Sri Muliati. Ia merupakan kontestan Akademi Sahur Indonesia (Aksi) 2019 Indosiar. Lebih dari 1000 peserta didik, tenaga pendidik, dan tenaga kependidikan tampak khusuk mendengarkan tausiyah ustazah yang dulu hanya bisa dilihat di televisi.
Kepala SMK Negeri 1 Maja, Udin Wahyudin, menyampaikan acara itu sangat penting untuk syiar Islam. Ia mengajak meramaikan kegiatan peringatan tahun baru dengan selawat dan ceramah. Jangan kalah dengan perayaan tahun baru Masehi.
“Kami sudah fasilitasi dengan masjid. Mari kita berduyun-duyun ke masjid untuk salat berjemaah,” ujarnya.
Ustazah yang juga santri di pesantren At-Tadzkir, Desa Pasangrahan, menyampaikan materi dengan bahasa Sunda gaul. Ia sesekali menyoroti masalah pergaulan anak muda. Salah satunya menyampaikan bahwa antara laki-laki dan perempuan haram berdua-duaan.
“Pacaran itu tidak boleh. Nanti Langsung menikah saja. Sekarang waktunya belajar. Harus semangat belajarnya,” katanya.
Sikap umat Islam dalam merayakan tahun baru, kata dia, pertama harus beriman. Sikap yang kedua adalah harus berhijrah. Hijrah ada dua, yaitu pertama billafzi, yaitu berpindah secara zohir. Kedua, hijrah maknawi, yaitu berpindah dari keburukan kepada kebaikan.
“Kita harus meninggalkan kemaksiatan kemudian melaksanakan ketaatan. Siap meninggalkan kemaksiatan? Kalau siap, maka putuskan pacarnya,” tegasnya .
Jihad ketiga adalah fisabilillah. Kalau dulu berperang melawan penjajah, maka sekarang belajar sungguh-sungguh. Keempat adalah memberikan tempat tinggal bagi yang membutuhkan.
“Terakhir harus saling tolong-menolong. Semoga kita bisa melaksanakan semuanya,” tandas dia. (Abduh)
