INDRAMAYU (CT) – Terpuruknya perekonomian Indramayu yang jatuh hingga 67 persen, akibat beroperasinya tol Cipali diakui Pemerintah Kabupaten melalui Asisten Daerah II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemkab Indramayu, Susanto.
Susanto menjelaskan peristiwa tersebut tidak jauh berbeda dengan kejadian Kecamatan Jatibarang yang pernah terpuruk perekonomiannya namun bisa bangun kembali.
“Akan tetapi disisi lain beroperasinya tol Cipali menguntungkan para pengguna jalan pantura yang jika bepergian kemana-mana misalnya Jakarta dan Bandung bisa memperhitungkan waktu,” ujarnya, Selasa (05/01).
Selain itu juga, kata Susanto, ini menguntungkan para nelayan menjadi lebih cepat dan tepat waktu dalam mobilitasnya dan bisa memotivasi para nelayan agar harga ikan lebih tinggi dengan ketepatan waktu.
“Yang dulunya kalah tawar karena tidak tepat waktu, peluang ini bisa untuk mengembangkan usaha ikan yang lebih berani dan menguntungkan,” ujarnya.
Dia menuturkan yang per harinya Indramayu bisa mendistribusikan hingga 100 ton ikan lele ke Jakarta dan seperti diketahui 40 persen Indramayu pemasok ikan di Jawa Barat.
“Dan untuk pengusaha rumah makan seharusnya mereka lebih bisa berfikir awal untuk beralih profesi dengan adanya dampak tol Cipali,” tukasnya. (Dwi Ayu)