Citrust.id – BPJS Kesehatan Cabang Cirebon menggelar pertemuan monitoring dan evaluasi pemanfaatan Aplikasi Primary Care (PCare) untuk Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) di wilayah Kota dan Kabupaten Cirebon, Senin (31/8).
Pertemuan itu dihadiri oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon yang diwakili Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan, dr. M. Sudiyono serta PIC Aplikasi PCare FKTP dari perwakilan FKTP Kota dan Kabupaten Cirebon.
“BPJS Kesehatan menerapkan sistem Aplikasi PCare yang dijadikan sebagai sistem informasi pelayanan Peserta JKN-KIS. Dengan optimalnya penggunaan aplikasi ini, diharapkan dapat memberikan gambaran yang nyata tentang pemanfaatan FKTP bagi Peserta JKN-KIS,” ucap Ridha Mugiar, Kepala Bidang Penjaminan Manfaat Primer BPJS Kesehatan Cabang Cirebon.
Ridha menjelaskan, secara umum, aplikasi PCare merupakan sistem informasi pelayanan pasien yang diakses secara daring khusus bagi FKTP dalam memberikan pelayanan kepada peserta JKN-KIS. Aplikasi PCare sendiri sebenarnya sudah ada sejak tahun 2014, akan tetapi hingga kini terus diperbarui fungsi dan kegunaannya.
“Kita evaluasi pengelolaan aplikasi PCare yang masih belum sesuai dengan memaksimalkan entri data pelayanan dalam aplikasi PCare meliputi data kunjungan sakit, kunjungan sehat, rujukan dan kegiatan kelompok peserta Prolanis. Pada saat pengentrian di aplikasi diharapkan FKTP dapat melakukan input data secara realtime sampai dengan selesai,” ujar Ridha.
Nurhayati, salah seorang koordinator aplikasi PCare yang mengikuti pertemuan tersebut, menyambut baik evaluasi yang dilaksanakan. Nurhayati menyampaikan harapannya agar BPJS Kesehatan dapat terus mengembangkan fungsi dari aplikasi PCare sehingga pelayanan kepada peserta dapat semakin lebih optimal.
“Kegiatan ini tentu meningkatkan pemahaman kami sebagai petugas Aplikasi PCare untuk dapat menjalankan aplikasi dengan baik. Tentunya, harapan kami dengan adanya pertemuan ini dapat semakin meningkatkan pelayanan serta kepuasan peserta,” ujar Nurhayati.
Sementara itu, dr. Sudiyono berharap, melalui pertemuan ini, FKTP sebagai garda terdepan yang dekat dengan masyarakat dapat memenuhi kebutuhan akan layanan kesehatan yang berkualitas. Peningkatan kualitas layanan kesehatan, secara berkesinambungan harus selalu ditingkatkan. Seiring perkembangan zaman, kebutuhan akan pelayanan kesehatan semakin meningkat pula.
“Para penyedia layanan kesehatan, khususnya pemberi layanan primer di era JKN-KIS, harus mampu memberikan pelayanan yang prima. Tujuannya tidak lain untuk memberikan pelayanan kesehatan yang memuaskan,” ungkap dr. Sudiyono. (Haris)
