Cirebontrust.com – Pengurus PT. Bhineka Sangkuriang Transport (BST) ingin para pelaku utama penganiyaan yang diduga dilakukan oleh karyawanya agar segera menyerahkan diri kepada pihak kepolisian Polres Cirebon Kota.
Hal itu diungkapkan oleh Karsono SH., M.H., Manajer Bisnis Development PT. Bhineka Sangkuriang Transport (BST). Pihaknya berharap agar siapa pun yang telah melakukan perbuatan pidana, maka harus diadili sesuai proses hukum yang berlaku tanpa memandang siapa pun orangnya.
Mengenai pencopotan CCTV oleh pihak manajemen, dirinya juga akan mendalami dan memanggil orang IT, karena yang mengurus hal itu adalah orang dari Divisi IT.
“Memang sebelumnya CCTV itu ada di ruangan, namun karena gedungnya dalam proses renovasi, sehingga pihaknya langsung melepas CCTV. Namun tetap akan kami cari dan minta penjelasan kepada pihak IT, kenapa CCTV itu dilepas tanpa seizin manajamen,” ujarnya.
Menanggapi kasus penganiayaan yang berujung pembunuhan tersebut, dirinya sudah berkomitmen dengan pihak kepolisian untuk membantu proses penyidikan.
Lebih jauh dikatakan Karsono, dirinya berharap kepada masyarakat agar kasus ini tidak berdampak kepada yang lainnya, apalagi sampai terjadi tindakan-tindakan anarkis kepada crew bus PT BST.
“Kami tidak mengopersionalkan busnya, karena sudah dibawa ke Mapolresta sebagai barang bukti.” terangnya.
Dari lima pelaku, satu di antarnya sudah ditangkap, bahkan dirinya juga sudah memberikan alamat jelas para pelaku kepada pihak kepolisian.
“Kami akan memberikan keterangan semaksimal mungkin dan akan kami bantu untuk mempercepat proses ini, sehingga pelaku utama bisa segera ditangkap,” ujarnya. (Johan)