Cirebontrust.com – Pascamendaftar bakal calon Walikota Cirebon melalui Partai Gerindra, Ali Rahman langsung menjadwalkan dan melakukan serangkaian kegiatan sosialisasi. Salah satunya menggelar pengajian umum atau tabligh akbar di Cangkol, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Jumat (21/07).
Pada kesempatan itu, Ali mengungkapkan, selain pengajian umum ini, agenda sejumlah kegiatan juga telah diagendakan. Besok malam atau Sabtu (22/070, ia akan bersilaturahmi dengan struktur pengurus DPC Partai Gerindra Kota Cirebon serta pengurus Gerindra tingkat kecamatan hingga kelurahan Kota Cirebon.
Dikatakan Ali, pengajian umum di Cangkol ini merupakan kegiatan pertama dirinya terjun langsung di tingkat RW. Minggu depan, giliran RW di kawasan Drajat, Harjamukti yang akan dikunjungi. Selain itu, dirinya bersama tim juga telah mengagendakan kegiatan jalan sehat dan panggung gembira di RW yang ada di kawasan Grenjeng, Kecamatan Harjamukti.
“Saya bersama tim akan terus melakukan sosialisasi menyentuh masyarakat hingga seluruh kecamatan di Kota Cirebon,” ujarnya.
Ali menjelaskan, sebagai bakal calon, sudah menjadi keharusan untuk mengikat diri dengan struktur Partai Gerindra sehingga dalam konteks komunikasi politik tidak ada sekat di internal partai. Selain itu, ia juga melakukan komunikasi politik dengan berbagai pihak di luar partai.
Ia mengungkapkan, jika rekomendasi turun kepadanya, maka tugas serta pekerjaan dirinya beserta Gerindra belum selesai. Hal itu dikarenakan Gerindra hanya punya tiga kursi. Artinya, untuk memenuhi ambang batas atau threshold pencalonan harus berkoalisi dengan partai lain.
“Komunikasi politik harus terus dibangun, baik oleh saya maupun Gerindra,” jelasnya.
Perihal sebutan “Singa Laut” yang dialamatkan kepadanya, Ali menerangkan, hal itu merupakan kreasi timnya. Tim memaknai nama Ali sebagai singa gurun. Namun, keberadaan dirinya di Kota Cirebon sebagai kota di pesisir pantai Pantura yang dekat dengan laut, maka lahirlah julukan Singa Laut.
“Singa Laut juga singkatan dari “Sing Ajeg Lampah Lan Ucape”. Artinya harus ada kesamaan dan kesatuan antara ucapan dan perbuatan,” pungkasnya. (Haris)