Sumber Foto: Internet
Kuningantrust.com – Peristiwa banjir bandang yang menerjang sekitar enam desa di Kecamatan Cibingbin, terbilang paling parah yang pernah terjadi di wilayah tersebut. Banjir yang hampir serupa pernah muncul sekitar tahun 1975 silam.
Menurut Pamong Desa Cibingbin, yakni Casmadi (47) menuturkan, ketika tahun 1975 lalu, banjir pernah terjadi namun tidak parah seperti saat ini.
“Dulu luapan air sungai Cijangkelok yang menerjang pemukiman dan halaman rumah warga, hanya setinggi lutut orang dewasa,” ulas Casmadi yang juga Kadus Puhun desa setempat.
Dia mengatakan, dalam peristiwa banjir tersebut sebanyak enam desa sudah menjadi langganan banjir ketika musim hujan. “Banjir akibat pendangkalan sungai Cijangkelok,” terangnya.
Derasnya air sungai yang meluap, kata dia, mengakibatkan sejumlah rumah warga di enam desa rusak. Dan yang paling parah kerusaknnya adalah sejumlah rumah di Desa Citenjo, Kecamatan Cibingbin.
“Di Desa Citenjo, banyak lumpur dan sampah yang masuk ke rumah warga. Sehingga tidak sedikit barang-barang milik warga rusak,” katanya.
Masjid Al-Barokah Desa Citenjo, Kecamatan Cibingbin, menjadi salah satu titik lokasi evakuasi warga. Menurut Sasti (45) warga setempat mengatakan, usai diterjangnya luapan air sungai Cijangkelok mengakibatkan sejumlah tempat tinggal di wilayah tersebut banyak yang rusak.
“Akibat banjir tersebut, Kami gak bisa masak, susah makan. Tempat tinggal serta peralatan rumah tangga kami tak bisa digunakan,” ucap Sasti.
Merespons hal tersebut, Pemda Kuningan dan anggota DPR langsung melakukan evakuasi terhadap korban.
“Untuk warga korban banjir kami re-kondisikan, kemudian untuk selanjutnya, kami akan mendirikan posko pelayanan dan memenuhi kebutuhan warga yang menjadi korban banjir,” terang H. Karyani, salah seorang Anggota DPRD Kuningan, Fraksi PDIP.
Selain itu, Bupati Kuningan, H. Acep Purnama beserta Wakil Bupati Kuningan, Dede Sembada, Ketua DPRD Kuningan, Rana Suparman langsung meninjau dan melakukan evakuasi korban banjir bandang di Kecamatan Cibingbin.
“Laporan warga sekitar sore tadi, kami langsung turun ke lokasi kejadian. Sampai saat ini, kami terus melakukan evakuasi terhadap korban banjir,” ucap Acep saat ditemui di lokasi kejadian. (Ipay)
