Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Majalengka Patungan Buat Jembatan Darurat dari Bambu

MAJALENGKA (CT) – Sejumlah warga Desa Cigaleuh Kecamatan Lemahsugih Kabupaten Majalengka memperbaiki jembatan penghubung Desa Cigaleuh dengan Desa Mekarmulya menuju ke Kecamatan Bantarujeg dengan hanya menggunakan bambu.

“Jembatan ini vital untuk anak sekolah, pekerja dan pedagang. Kalau menunggu diperbaiki (oleh pemerintah, red) entah kapan karena baru tiga bulan lalu diperbaiki tapi sudah rusak lagi,” kata Ali Nurdin tokoh pemuda Desa Cigaleuh kepada CT, Senin (21/03).

Ali mengungkapkan bersama temannya Soun, ia mengumpulkan dana melalui kotak amal yang ditaruh di jembatan dan dilewati pengendara motor yang memberi sumbangan alakadarnya.

“Dana dari kotak amal tersebut kita belikan bambu untuk membuat jembatan darurat agar bisa dilewati sepeda motor. Kasihan warga kalau memutar terlalu jauh, harus ke Padarek apabila ingin ke Pasar Bantarujeg,” ungkapnya.

Ali menyayangkan rusaknya jembatan penghubung Desa Cigaleuh dengan Desa Mekarmulya Kecamatan Lemahsugih tersebut, padahal baru direnovasi tiga bulan yang lalu.

“Jembatan ini baru direnovasi 3 bulan yang lalu, tapi putus dan amblas sekitar dua minggu yang lalu, diduga pondasinya tidak kuat,” ungkapnya.

Seperti diberitakan CT sebelumnya, hujan deras disertai angin kencang dan banjir bandang aliran sungai Cigaleuh di Kecamatan Lemahsugih Kabupaten Majalengka, menyebabkan jembatan putus sehingga arus lintas dan aktivitas warga terhambat.

“Akibat jembatan putus tersebut, akses Desa Cigaleuh ke Desa Mekarmulya Kecamatan Lemahsugih terputus total,” kata Kapolres Majalengka AKBP Yudhi Sulistianto Wahid,S.Ik melalui Kapolsek Lemahsugih AKP Susilo, Senin (07/03) kepada CT.

AKP Susilo mengungkapkan jembatan putus akibat aliran air yang deras serta pondasi jembatan yang sudah lapuk. (Abduh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *