CIREBON (CT) – Tagihan penggunaan listrik yang diperuntukan setiap lampu di jalan atau Penerangan Jalan Umum (JPU) setiap tahunnya menyedot anggaran APBD hingga mencapai Rp. 12 miliar.
Jebolnya anggaran pembayaran JPU tersebut, dikarenakan penggunaan listrik PJU di sepanjang Jalan Kota Cirebon masih menggunakan sistem listrik konvensional yang tersambung langsung dari gardu listrik PLN.
Kepala Dinas Perhubungan Informatika dan Komunikasi (Dishubinkom) Kota Cirebon, Maman Sukirman bahkan menyarankan Pemkot Cirebon menggunakan sistem “pengontrol” listrik yang bernama Kilo Watt per Hour (KWH). Sistem ini memungkinkan penggunaan listrik untuk JPU terkontrol dan terdata secara akurat. Sehingga, jebolnya anggaran listrik JPU bisa diminimalisir.
“Sistem ini memungkinkan penggunaan listrik untuk JPU berkurang hingga 50 persen, dan JPU sendiri juga diharapkan menggunakan LED 125-150 watt yang bergaransi sampai tiga tahun, biar makin hemat,” terang Maman.
Seperti diketahui, di sepanjang jalan Kota Cirebon, terdapat 5416 titik JPU dengan instalasi yang menghabiskan anggaran hingga Rp. 25 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Jumlah tersebut masih belum mencakup seluruh jalanan di Kota Cirebon, mengingat, masih ada jalan yang belum terdapat PJU seperti Jalan Dukuh Semar Kota Cirebon. (Wilda)
