Cirebontrust.com – Bupati H. Sunjaya Purwadisastra punya sikap berbeda, terkait banyaknya Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemkab Cirebon yang dianggap berpolitik praktis.
Sunjaya memilih cara yang lebih elegan, menyikapi banyaknya ASN yang saat ini sudah melakukan politik praktis menjelang Pilbup 2018 mendatang.
Sunjaya mengatakan tidak akan melakukan cara ekstrem menyikapi ASN yang berpolitik praktis.
Di Jawa Barat, Gubernur Ahmad Heryawan meminta, agar Menteri Dalam Negeri, Tjahyo Kumolo untuk memecat Sekda Jawa Barat yang dinilainya sudah melakukan politik praktis.
Iwa diketahui telah mendaftarkan diri sebagai bakal calon Gubernur Jawa Barat di PDI Perjuangan.
“Bisa saja saya melakukan yang lebih ekstrem, tapi saya lebih memilih yang elegan. ASN yang daftar ke partai poitik dikonfirmasi dulu ke Inspektorat apakah benar atau tidak,” kata Sunjaya, Selasa (18/07).
Sunjaya menambahkan, setelah meminta konfirmasi ke Inspektorat diketahui mereka sudah tidak menjadi anggota parpol meskipun tidak semuanya. Sunjaya juga mengatakan akan melakukan tindakan tegas sesuai aturan jika ada ASN yang ikut berpolitik praktis.
“Tinggal lihat saja spanduk mereka ada atau gak lambang partainya siap saja. Saya sih tidak mau asal pecat, sesuai dengan aturan saja. Saya sudah berikan arahan itu cara elegan. Tapi berdasarkan PP No 11 tahun 2017 itu ASN tidak boleh berpolitik praktis,” katanya.
Jika ASN tersebut, akan maju pilbup melalui jalur independen, kata Sunjaya, maka ASN tersebut dinilai belum melakukan politik praktis. Namun apabila ASN yang menggunakan atribut politik, maka sudah masuk politik praktis.
“Kalau dengan cara elegan tidak bisa membuat mereka sadar, jangan salahkan saya kalau saya berhentikan karena aturannya memang tidak boleh,” pungkasnya. (Iskandar)