Sopir Angkot Lakalantas Maut di Jalan P. Diponegoro Ditangkap Polisi

Cirebontrust.com – Sopir Angkot yang menyenggol dua gadis yang menjadi korban tewas kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di jalan Pangeran Diponegoro akhirnya berhasil ditangkap oleh Kepolisian Sektor Kapetakan, Polres Cirebon Kota, Senin (15/05) sekira pukul 11.30 WIB.

Identitas sopir tersebut adalah Abdul Goni (28), warga desa Keraton, Kecamatan Suranenggala, Kabupaten Cirebon. Saat ditangkap, ia tengah mengemudikan angkotnya di jalan Cirebon-Indramayu, atau tepatnya di daerah Kapetakan, Kabupaten Cirebon.

Kapolres Cirebon Kota AKBP Adi Vivid AB mengatakan, Abdul Goni ditangkap saat sedang mengemudikan mobil angkot GG yang bernopol E-1972-C, dengan ciri-ciri kaca bagian belakang terdapat tulisan NAMIRA.

“Diduga pelaku tabrak lari ini mencopot stiker tulisan tersebut dengan tujuan agar tidak bisa dilacak oleh petugas. Namun nahas tulisan tersebut masih membekas saat petugas melakukan penangkapan pelaku,” ujarnya.

Ia menambahkan, setelah dilakukan interogasi, sopir tersebut akhirnya mengaku bahwa mobil angkot yang dikemudikannya telah menyenggol atau menyerempet sepeda motor korban, hingga menyebabkan keduanya tewas terlindas truk di jalan P. Diponegoro pada Kamis (11/05) sekira pukul 12.30 WIB.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, dua perempuan kakak beradik yang merupakan anak dari anggota Propam Polres Cirebon Kota, Aiptu Masri, mengalami kecelakaan di Jalan Pangeran Diponegoro atau tepatnya di depan Kantor Kelurahan Kesenden, Kota Cirebon, Kamis (11/05).

Data kronologi menyebutkan sepeda motor yang dikendarai oleh korban, Srina Agung Sukmariti, yang berboncengan dengan adiknya, Safitri (14), tersenggol oleh angkot hingga terjatuh. Nahas, saat keduanya terjatuh, dari arah belakang melaju truk Dinas Arhanudse 14 dan tanpa bisa dihindari melindas Srina Agung Sukmariti hingga tewas di lokasi kejadian. Sedangkan adik korban, Safitri (14), mengalami luka parah dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Pelabuhan untuk menjalani perawatan. Karena luka yang parah, Safitri juga akhirnya meninggal dunia di Rumah Sakit. (Johan)

BACA JUGA:  Meski Gunakan Jamperda Keluarga Pasien "Sempat" Diminta Biaya Perawatan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *