Kuningatrust.com – SMK Karya Nasional (KarNas) Kuningan mendatangani perjanjian kerjasama dengan PT Kubota Indonesia bersama 22 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) se-Indonesia lainnya, untuk penyelarasan salah satu program keahlian Teknik Kendaraan Ringan (TKR) khususnya di mesin diesel pertanian.
“Program kerjasama ini merupakan wujud nyata dukungan PT Kubota Indonesia (PTKI) sebagai pelaku industri pada dunia pendidikan, tujuannya untuk mempercepat pembangunan nasional melalui transfer ilmu pengetahuan yang dapat mengoptimalkan sumber daya manusia sebagai aset penting dari pembangunan,” kata Kepala SMK KarNas Kuningan, Dr H Yepri Esa Trijaka, MMPd.
Dikatakannya, acara penandatanganan ini diadakan di Gets Hotel Semarang, Jawa Tengah pada 18-19 Agustus 2017 lalu, disaksikan oleh Team dari Kasubdit Lasjurin Dit PSMK Kemendikbud Indonesia. Dalam kesempatan itu, dirinya menghadiri langsung acara penandatanganan dengan ditemani oleh Kepala Program Jurusan TKR, Bapak Didi Rohendi, SPd.
Menurutnya, pihaknya mengucapkan banyak terimakasih pada PT Kubota, yang begitu terbuka dalam memberikan kesempatan bagi SMK KarNas untuk memperdalam ilmu teknologi mesin diesel.
Beliau juga menyampaikan bahwa SMK, merupakan partner strategis bagi industri, dimana SMK mencetak sumber daya manusia yang siap terjun ke industri.
“Alhamdulillah SMK KarNas dipercaya menjadi bengkel resmi Kubota dan Kubota juga mendorong SMK Karnas Kuningan untuk menjadi bengkel dan dealer resmi Kubota maupun vendor pemasok kebutuhan komponen mesin diesel Kubota,” katanya.
Diharapkan melalui kerjasama Kubota dan SMK Karnas, dapat saling bersinergi dan memberikan kontribusi pada kemajuan teknologi khususnya pertanian di Indonesia.
Dengan program ini pula, lanjutnya diharapkan bisa meningkatkan kualitas lulusan, SMK karNas Kuningan, selalu mengembangkan konsep link and match, yang diwujudkan dengan penyiapan lulusan siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) yang memiliki keahlian mumpuni.
Hal ini sesuai dengan salah satu misi SMK KarNas Kuningan yaitu meningkatkan kualitas tamatan yang sesuai dengan standar kompetensi nasional dalam menghadapi era globalisasi. (Ipay)
