Sejumlah Balonbup dan Balon Wabup Ambil Bagian saat di Pelantikan RMI NU

Cirebontrust.com – Ada hal pemandangan menarik saat berlangsungnya acara pelantikan Pengurus Cabang Rabithah Ma’ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMI-NU) Kabupaten Cirebon, Jumat(10/11).

Sejumlah pimpinan tokoh partai politik mendadak ‘berkumpul’ dan menghadiri acara pelantikan RMI NU tersebut. Terlihat di sana, Sukaryadi yang merupakan Ketua DPD NasDem Kabupaten Cirebon, Anggota DPRD Jawa Barat Fraksi PKS, H. Satori.

Selain dua tokoh politik itu, ada beberapa tokoh NU yang ramai ingin mencalonkan menjadi bupati maupun wakil bupati Cirebon, antara lain Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cirebon, H. Imron, bakal calon bupati dari partai Gerindra, H. Moh. Sofyan.

Keberadaan mereka di satu acara dengan mendadak berkumpul, seakan memberikan sinyal untuk berkoalisi pada pilbup mendatang, nampak hadir juga Ketua LPBH NU, Royandi.

Ketua DPC PKB, Moh. Lutfi mengatakan pertemuan antar tokoh politik dan tokoh ulama tersbeut, merupakan hal yang tidak sengaja.

Sebab mereka merupakan tamu undangan pelantikan RMI NU Kabupaten Cirebon. Meskipun tidak disengaja namun hal tersebut tentunya menimbulkan pertanyaan.

“Ini tidak disengaja loh. Tapi ya tentu ini harus “dimanfaatkan” untuk melakukan komunikasi politik,” kata Lutfi.

Lutfi mengatakan pertemuan tersebut juga dimanfaatkan untuk membahas kemungkinan Pilbup Cirebon pada 2018 mendatang. Bersama- sama, Lutfi mengatakan dirinya berada di luar gerbong luar petahana.

“Ya jelas komunikasi politik memang panjang dan harus intens. Pada intinya kami bergabung di ruangan non calon petahana,” kata Lutfi.

Menimpali perkataan Lutfi, anggota DPRd Jawa Bart fraksi PKS, H. Satori tiba- tiba menyebut akan membentuk ‘koalisi hijrah’.

“Hijrah itu pindah, kalau koalisi hijrah ya berarti perpindahan dari pimpinan satu ke pemimpin lainnya,” kata Satori.

Tak mau ketingaalan, bakal calon bupati dari partai Gerindra, H. Moh. Sofyan mengatakan partai politik yang berada dibluar gerbong petahana menurutnya harus mencuri start. Sebab PDIP saat ini mempunyai kenyamanan untuk mengusung calon dalam satu paket.

BACA JUGA:  Aturan Terbaru Naik KA, Boleh Buka Puasa di Kereta

“Tidak usah membahas PDI Perjuangan karena sudah jelas bisa satu paket. Dan kami pun sudah punya bayangan bahwa rekomendasu jatuh ke petahana,” kata Sofyan. (Iskandar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *