Citrust.id – SDN Kartini berhasil menjadi juara Liga SD GMC Champions Cup Seri IV. Pada babak final yang berlangsung ketat di GCM Arena, Minggu (29/9), mereka mengalahkan SD Putra Nirmala dengan skor tipis 38-37.
Sebelumnya, SD BPK Penabur harus mengakui keunggulan SD Santa Maria dengan skor 30-32 pada babak perebutan Juara 3 dan 4 yang berlangsung dramatis.
Ketua Pelaksana sekaligus pengurus Perbasi Kota Cirebon, Wilyandi, mengutarakan, Liga SD GMC Champions Cup Seri IV diikuti delapan tim dengan total 14 pertandingan.
“Tim yang bertanding adalah SDN Kartini, Santa Maria, Putra Nirmala, BPK Penabur, Al Irsyad, Al Azhar, Karya Mulya, dan SD Bima,” ujar Wily, sapaan akrabnya
Dijelaskan Wily, Liga SD GMC Champions Cup Seri IV berlangsung selama enam minggu. Pertandingan diadakan setiap hari Sabtu dan Minggu di GMC Arena.
“Pada seri kali ini ada beberapa perubahan. Salah satunya, setiap tim wajib memainkan pemain putri sejak awal. Kalaupun diganti, harus dengan pemain putri juga,” terangnya.
Wily menambahkan, Liga SD GMC Champions Cup sebagai ajang pembinaan basket ada usia dini sekaligus mencetak bibit unggul bagi basket Kota Cirebon.
“Selain itu, melalui event ini, kami mengajak anak usia dini untuk lebih mencintai basket,” ucapnya.
Di tempat yang sama, Ketua Umum Perbasi Kota Cirebon, Deddy Slamet Bomel, menyampaikan, pihaknya menyambut baik Liga SD GMC Champions Cup.
Ia menuturkan, event itu juga sebagai pembinaan. Baik itu pembinaan terhadap pemain, wasit maupun pelatih. Jika jam tanding bertambah, mereka akan lebih matang sehingga muncul atlet bagus bagi Kota Cirebon maupun Jawa Barat.
“Event ini juga sebagai ajang pembentukan karakter. Membentuk karakter anak dalam berkompetisi saat mereka kalah maupun menang,” ujarnya.
Sementara itu, General Manajer GMC Basketball, Njoo Lie Wen, mengatakan, hingga gelaran keempat, kemampuan pemain di tiap tim makin meningkat. Sudah terlihat sejumlah pemain yang potensial.
Ia menambahkan, kekuatan tim mulai merata. Bahkan muncul juara baru, yakni SDN Kartini. Hal itu pertanda pembinaan basket pada usia dini makin bagus.
“Dengan adanya ajang basket yang kompetitif, banyak atlet yang bersaing. Mudah-mudahan ke depan kami bisa adakan liga basket tingkat SMP,” pungkasnya. (Haris)