CIREBON (CT) – Gelaran syukuran dalam rangka dimulainya pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) II, yang dilaksanakan di lokasi pembangunan PLTU, Desa Kanci, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, diwarnai aksi unjuk rasa oleh ratusan warga pemilik lahan dari Desa Waruduwur, Blok Kandawaru, Kecamatan Mundu, Jumat (27/05).
Mereka menginginkan haknya sebagai pemilik lahan segera dipenuhi, dan dibayarkan sesuai dengan semestinya.
“Kami menolak acara ini, selama hak kami belum dipenuhi dengan semestinya,” ujar Ratono, pemilik lahan 3,5 hektare asal Kandawaru, Kecamatan Mundu.
Hal senada juga dikatakan Supia, pemilik lahan seluas 1500 meter persegi. Dirinya mengatakan bahwa masyarakat akan memblokade aktivitas pembangunan PLTU II, jika hak para pemilik lahan tidak segera dipenuhi.
“Pokoknya kami akan blokade, kalau kami tidak dibayar. Kami menolak acara syukuran ini. Mereka adalah orang yang tidak berperikemanusiaan,” tegasnya.
Berdasarkan pantauan CT, meski ada aksi unjuk rasa oleh sejumlah pemilik lahan, acara syukuran tersebut tetap berjalan. Pihak penyelenggara acara nampak tidak menghiraukan tuntutan warga yang sekedar memperjuangkan haknya sebagai pemilik lahan. (Riky Sonia)