Majalengkatrust.com – Lembaga Dakwah PBNU menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Pondok Pesantren Luhur Al-Tsaqofah Ciganjur, Jakarta Selatan, dengan tema “Membangkitkan Islam Ramah Untuk Indonesia Berkeadaban”.
Rakernas melibatkan Pengurus Pusat serta Pengurus Wilayah LDNU dari berbagai daerah Indonesia.
Ketua Lembaga Dakwah PBNU, KH Maman Imanulhaq memaparkan hasil perumusan dan strategi Program Kerja Lembaga Dakwah PBNU.
Menurutnya, melalui pendekatan dakwah yang ramah, damai dan toleran, LD-PBNU akan merespons isu-isu kontemporer dengan mensinergikan media sosial: Web, FB, Twitter, Fanspage sebagai media dakwah.
Hal itu penting, karena LD-PBNU adalah corong dari PBNU dalam menyuarakan Islam yang moderat dan transformatif, yakni spirit Islam untuk energi perdamaian dan perubahan.
“Ketika ada yang mendiskreditkan dan menghina PBNU di Medsos, LDNU akan hadir menjaga, melindungi PBNU dari hujatan dan serangan fitnah”, tegas Maman dalam siaran pers yang diterima Majalengkatrust.com, Selasa (21/02).
Sementara itu, Menteri Agama RI, Lukman Hakim Syaifudin mengapresiasi secara positif kegiatan Rakernas Lembaga Dakwah PBNU, di tengah maraknya penyampaian dakwah yang justru meresahkan masyarakat yang penuh hinaan, hujatan dan kebencian terhadap kelompok lain, bahkan mengancam keutuhan NKRI.
“Di sinilah pentingnya keberadaan Lembaga Dakwah PBNU untuk mencetak para Dai yang ramah dan toleran. Karena dakwah adalah bagian penting dari PBNU”, papar Menag.
Rakernas sendiri dibuka langsung oleh Ketua Umum PBNU Prof. DR. KH Said Aqiel Sirajd, MA dan ditutup dengan arahan sekaligus doa oleh Rais ‘Am PBNU, KH Ma’ruf Amin.
Pada kesempatan itu, selain meluncurkan website dakwah ramah LD-PBNU www.dakwahpbnu.id, Modul Dakwah, LD-PBNU juga berkomitmen keras untuk mencetak Kader-Kader Dakwah Nusantara yang berkomitmen untuk menebarkan dakwah Islam damai Rahmatan Lil Alamain. (Abduh)
