Puluhan Petani ikuti Sosialisasi Penanganan Awal Herbisida di BPP Losarang

Indramayutrust.com – Puluhan petani, kelompok tani, pemilik kios obat sawah sarana produksi petani (Saprodi) se-kecamatan Losarang ikuti kegiatan Training of User (TOU) di kantor Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Losarang Kabupaten Indramayu, Rabu (18/04).

Dalam kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Babinsa dari Koramil Losarang, peserta yang hadir diberikan pembekalan informasi seputar pertanian oleh PPL, tata cara penyemprotan herbisida, mendapat buku panduan pertanian, kaos produk sponsor dan sebagainya.

Fifin Hanapi, Kepala BPP Losarang mengungkapkan, kegiatan yang di gelar di kantor BPP merupakan kerja sama dengan pihak perusahaan dalam mensosialisasikan penggunaan herbisida atau pengendali rumput.

“Pihak perusahaan yang meminta, ya boleh saya bilang, selagi masih menguntungkan petani,” jelasnya.

Selain itu, pihaknya juga menerangkan terkait dengan adanya serangan hama wereng di wilayah setempat pada beberapa pekan lalu, BPP Losarang sudah melakukan sosialisasi terhadap petani melalui PPL di setiap desa dan kelompok tani.

“Penyuluh pertanian juga sudah memberikan sosialisasi kepada petani, tadi malam Selasa (18/04) juga digelar di balai desa Jangga dan Santing, nanti malam di balai desa Muntur, tentang penyuluhan percepatan tanam,” ungkapnya.

Penyerangan hama wereng kemarin, lanjut Fifin, ada spot-spot yang terserang wereng dan tidak semuanya terkena serangan, hanya 10 hingga 15 persen dalam satu wilayah yang kena serangan.

“Misalnya dalam 10 hektar, ada spot-spot per 10 meter persegi ada serangan wereng dan tidak semuanya terserang wereng, menurut pengamatan POPT, kalau cakupannya 100 hektar, jika 10% berarti 10 hektar, dari luas keseluruhan 5.725 hektar itu tidak semuanya terserang wereng,” paparnya.

Namun demikian, meskipun di wilayah kecamatan Losarang sempat terserang hama wereng, namun petani di wilayah tersebut berhasil panen, meskipun hasilnya tidak maksimal.

BACA JUGA:  Geger! Mayat Tanpa Identitas Ditemukan Warga di Sungai Soka Plumbon

“Sementara ini cukup aman, walaupun produksinya tidak maksimal, karena ada gangguan hama, tapi semuanya panen,” Tandasnya.

Sementara, Dadhat Mashudi, PPL desa Losarang dan desa Jangga menuturkan, kegiatan tersebut merupakan sosialisasi penyuluhan dalam penanganan awal untuk herbisida atau membasmi rumput dan mempermudah pengolahan tanah.

“Kalau sosialisasi oleh PPL, kita sering melakukan penyuluhan soal pertanian kepada petani, soal percepatan tanam, Herbisida, PTT, dan sebagainya,” terangnya.

Dikatakannya, terkait dengan PTT atau pengendalian tanaman terpadu, tidak semua petani paham prosesnya, juga tidak ada yang pintar dan tidak pintar, karena kondisional di lapangan yang berbeda.

“Organisme pengganggu tanaman tidak sama, sekarang tikus, kemudian wereng, pengendalian hama itu harus dari awal,” pungkasnya. (Didi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *