Citrust.id – Puluhan santri Pondok Pesantren Attarbiyatul Wathoniyah bentuk kolaborasi dengan membentangkan bendera bertuliskan Santri For Clean Energy sebagai wujud kepedulian santri terhadap lingkungan, Selasa (29/1/2019).
Pengurus Pesantren At-Tarbitaul Wathaniyah, KH. Dr. Syatori mengatakan, digelarnya aksi santri ini menjadi pelecut tekad untuk lebih mencintai alam sekitar.
“Dari mulai awal kegiatan hingga akhir mereka sangat antusias. Terbukti dari semangat dan rasa ingin tahu mereka tentang permasalahan-permasalahan yang dihadapi lingkungan,” ungkapnya.
Meski gerimis, tapi semangat para santri tidak kendor Mereka lantang menyanyikan mars santri ya lal wathon sembari mengepalkan tangan ke udara.
Syatori berharap, Jambore Santri ini bukanlah akhir. Melainkan awal untuk membangun negeri menjadi lebih baik. Bahkan dalam waktu dekat pihaknya akan mengadakan Sekolah Riset Agraria (SRA).
SRA tersebut akan meneliti 7 Desa di Kabupaten Cirebon dan Kabupaten Kuningan. Hal itu dilakukan guna menggali potensi daerah dan ancaman yang sewaktu-waktu bisa terjadi.
Rinciannya, 3 Desa di lereng Gunung Ciremai, di antaranya Desa Cibeureum, Seda dan Desa Cibuntu. Lalu 3 Desa di pesisir Pantai Cirebon, yakni Desa Kalisari, Tawangsari, dan Desa Kecipir.
“Satu desa di sekitaran Pabrik Indocement yaitu Desa Kedung Bunder. Total ada 7 desa yang akan diteliti,” beber dia.
Tidak hanya santri, Syatori pun mengajak semua pihak yang ingin berkontribusi untuk kepedulian lingkungan bisa ikut bergabung dalam SRA.
“Insya Allah besok ada technical meeting. Pelaksanaannya mulai 1 sampai 9 Februari 2019,” terangnya. /dhika
