CIREBON (CT) – Sempat terjadi aksi kejar-kejaran mewarnai razia gelandangan dan pengemis yang dilakukan Satpol PP Kota cirebon, Selasa (26/01) siang.
belasan gelandangan dan pengemis yang mengetahui kedatangan petugas, mereka lari kocar-kacir berusaha kabur dari kejaran petugas. Sejumlah petugas pun harus bekerja ekstra mengejar pengamen yang melarikan diri ke pemukiman penduduk.
Razia tersebut, petugas berhasil mengamankan belasan gelandangan dan pengamen yang biasa mangkal di lampur merah. Petugas juga mengamankan sepasang pelajar yang tengah memadu kasih di salah satu taman Krucuk, Kota Cirebon yang terlihat sepi.
Seperti Kedatangan petugas satuan polisi pamong praja di lampu merah di jalan Yos sudarso, kota cirebon, membuat kaget sejumlah pengamen yang tengah duduk bersantai. Pengamen yang biasa beroperasi di lampu merah tersebut, langsung berlarian menjauh dari kejaran petugas.
Selain merazia pengamen di lampu merah jalan Yos Sudarso, tujuh titik lampu merah yang kerap dijadikan tempat mangkal gelandangan dan pengemis tak luput dari razia petugas. Petugas yang mendatangi area taman krucuk, kembali harus bekerja extra mengejar belasan anak punk yang lari kocar-kacir dari kejaran petugas.
“Dari razia yang untuk menciptakan suasana kondusif di kota cirebon ini, kami sempat terlibat keributan dengan salah seorang pelajar yang mengaku kakak dari pasangan yang diamankan saat di taman Krucuk,” jelas petugas Satpol PP.
Beruntung, petugas bisa menahan diri dan meminta pelajar ngamuk tersebut untuk segera pulang. Dalam razia ini, belasan pengamen dan gelandangan serta sepasang pelajar berhasil diamankan petugas.
Enjat sudrajat selaku Kabid Trantib Satpol PP Kota Cirebon mengatakan, seluruh gelandangan dan pengamen yang berhasil diamankan, kemudian dibawa ke mako satpol pp untuk di data dan diberikan pembinaan. Khusus bagi sejumlah gelandangan, petugas berencana membawanya ke dinas sosial untuk pembinaan lebih lanjut.
banyaknya lampu merah di pusat keramaian di kota cirebon, ditengarai menjadi lahan empuk bagi kalangan gepeng untuk menghimpun rupiah.
“Namun kedua pelajar yang di amankan oleh petugas, mereka sedang ngobrol di tempat sepi taman Krucuk, nanti kami akan panggil orang tuanya untuk tidak melakukan serupa dan mereka diberi pembinaan agar tidak mengulangi perbuatan serupa,” ujarnya. (Sukirno Raharjo)