Pertunjukan Sepak Bola Api Meriahkan Momen Tiga Abad Ponpes Babakan Ciwaringin

CIREBON (CT) – Puncak rangkaian acara haul 3 abad Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin, menggelar akhilul sanah dengan menggelar sepakbola api di lapangan pondok setempat, Jum’at (25/03).

Hal itu dilakukan santri dan para alumni, mereka juga sebelumnya melakukan ritual khusus dengan berpuasa selama 41 hari, agar dalam permainan sepakbola api mendapatkan keselamatan.

“Permainan bola api ini merupakan tradisi Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin, sudah dilakukan sejak dulu kala. Karena dulunya permainan sepakbola api dimainkan sekaligus syiar islam bahwa ketahanan api itu bukan untuk kesombongan, melainkan untuk pembelajaran diri bahwa ketakwaan kita harus ditingkatkan melalui permainan ini,” kata Baequni kepada CT.

Menurutnya kegiatan permainan sepakbola api dihadiri oleh seluruh santri Ponpes Babakan Ciwaringin dan almuni dari seluruh Nusantara. Kegiatan yang digelar ada dua pertunjukan yang akan di tampilkan, seperti permainan atraksi tongkat api dan bermain bola api.

“Mereka tidak akan merasakan apa-apa, baik panasnya api yang sudah dilingkarkan di lehernya, karena mereka sudah berpuasa dengan mendekatkan diri kepada Allah. Atraksi diikuti para santri yang sudah melakukan puasa,” ungkapnya.

Panasnya api, kata dia tidak akan terasa, karena itu Allah yang mendinginkan, walau manusia ilmunya setinggi langit tidak akan bisa mendinginkan api kecuali Allah.

“Sehingga dengan pembelajaran itu, anak-anak santri yakin dengan kekuasaan Allah,” katanya. (Johan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *