oleh

Peringatan Satu Abad NU, Haddad Alwi Hipnotis Ribuan Nahdliyin Majalengka

Citrust.id – Puncak peringatan hari lahir (harlah) satu abad Nahdlatul Ulama (NU) di Majalengka berlangsung di Alun-Alun Talaga.

Pada kesempatan itu, penampilan penyanyi religi, Haddad Alwi, memukau para warga nahdiliyin Majalengka. Mereka mengikuti lirik selawat yang dilantukan penyanyi dengan album Cinta Rasul yang meledak itu.

Selain gema selawat, peringatan satu abad NU itu juga dimeriahkan kirab merah putih, panggung rakyat, tawasul dan Majalengka bermunajat.

Rais Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Musthofa Aqil Siroj, dalam tausyiahnya menuturkan, bangsa dan negara ini bisa berdiri kokoh, salah satunya berkat kehadiran NU.

NU senantiasa menjaga dan merawat NKRI sampai mati. Mulai dari zaman penjajahan, orde lama, orde baru hingga reformasi.

Ketika memasuki masa orde baru, NU terkesan dizalimi oleh penguasa kala itu. Namun, warga NU tidak melakukan pemberontakan karena agama melarangnya. NU melakukan strategi hijrah sebagaimana Nabi Muhammad SAW hijrah dari Kota Mekah ke Madinah.

“Alhamdulillah, pola ini berhasil. Sampai detik ini, seluruh umat masih merasakan eksistensi NU,” papar pengasuh Pondok Pesantren Kempek Cirebon itu.

KH Musthofa Aqil Siroj berpesan kepada seluruh warga nahdliyin, agar senantiasa berbuat baik pada siapapan. Hal itu sejalan dengan Nabi Muhamad SAW ketika memimpin umat Islam pada saat itu.

“Zaman nabi ada kaum Yahudi, Nasrani dan tidak beriman. Namun, nabi tidak pernah memusuhi mereka atau memeranganginya, sepanjang mereka tidak mengganggu umat Islam. Begitu pula saat ini, kita warga NU harus seperti itu. Saat ini, bingkai Bhineka Tunggal Ika mempersatukan beragam perbedaan,” ucapnya.

Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Jawa Barat, KH Juhadi Muhamad, menambahkan, memasuki dua abad NU, ada beberapa langkah agar organisasi itu agar terus maju dan memberikan manfaat bagi umat.

Ada tiga langkah. Pertama, melakukan perubahan dalam segala hal. Kedua, struktur keilmuaan. Penting bagi warga NU untuk terus meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM).

“Ketiga, warga NU harus memiliki lembaga, baik formal dan nonformal. Aset itu sebagai sarana agar syiar NU lebih menggema lagi,” kata mantan Ketua PCNU Kabupaten Indramayu itu.

Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Majalengka KH Dedi Mulyadi menuturkan, pihaknya sangat berkepentingan menjaga rasa aman dan nyaman bagi segenap lapisan masyarakat. NU akan selalu menjaga dan merawat NKRI, dari berbagai rongrongan atau gangguan yang akan memecah persatuan dan kesatuan.

“Ke depan, kami akan terus berupaya keras menjaga hal itu. Kami akan membawa NU lebih maju dan bermaslahat lagi,” katanya.

Bupati Majalengka, Karna Sobahi menuturkan, memasuki abad kedua, ia berharap, NU Majalengka semakin tumbuh dan kokoh. NU menjadi teladan dalam keberislaman, toleransi, hingga menjaga persatuan, dan mengikuti perkembangan zaman.

“Pemkab Majalengka sangat berterimakasih kepada NU yang telah bersinergi dengan pemerintah daerah dalam menjalankan tugas dan kewajibannya. Kami pun mengapresiasi upaya NU yang ikut membangun peradaban Indonesia, bahkan dunia sebagai organisasi Islam terbesar,” ujarnya. (Abduh)

Komentar