CIREBON(CT) – Hampir beberapa waktu berlalu, Musda DPD Golkar Kota Cirebon masih belum terselesaikan, setelah sebelumnya berakhir draw. Sebelumnya, kedua calon Ketua DPD Golkar Kota Cirebon, Toto Sunanto dan H. Suyono memperoleh suara yang sama yakni 4 suara. Pada akhirnya kesepakatan Musda akan diselesaikan di DPD Golkar Jawa Barat.
Melihat hal tersebut, Pengurus Golkar Kelurahan Kesenden, Kota Cirebon era sebelum reformasi, Jonni K menilai Musda Golkar Kota Cirebon beberapa waktu yang lalu tidak harus sampai diselesaikan di DPD Golkar Jawa Barat. Menurutnya, dewan pertimbangan Golkar Kota Cirebon harus bisa menyelesaikan Musda tanpa harus ke Jawa Barat.
“Karena Dewan Pertimbangan harusnya berpikir sama dengan Jawa Barat. Dewan Pertinbangan bisa membangun islah, tidak perlu DPD Jabar membangun islah, cukup selesai di Dewan Pertimbangan,” ujar Jonni kepada wartawan, Minggu (10/07).
Jonni menambahkan, Dewan Pertimbangan Golkar Kota Cirebon seharusnya bisa memposisikan sebagai orang tua kepada anaknya. Dengan melihat hasil Musda Golkar beberapa waktu yang lalu, menurutnya Dewan Pertimbangan harus bisa menyelesaikan masalah tersebut tanpa ada konflik atau permasalahan.
“Dewan Pertimbangan itu orang tua, harusnya memposisikan sebagai orang tua terhadap anak anak nya untuk menjadi akur. Dari suara yang ada Wantim memilih salah satu calon, harusnya kan itu tidak perlu,” katanya.
Selanjutnya, menurut Jonni, Dewan Pertimbangan harus berani melakukan langkah untuk menyelesaikan Musda tersebut. Dengan kata lain, Dewan Pertimbangan menurutnya harus berani mengambil sikap dengan mengumpulkan semua kader Golkar di Kota Cirebon.
“Harus berani bersikap, kumpulkan semuanya, selesaikan di internal saja, tidak perlu sampai ke DPD Jawa Barat. Malu lah, yang lain saja selesai di Kota/Kabupaten masing masing koq,” tambahnya. (iskandar)