Citrust.id – Kabupaten Cirebon menjadi daerah kedua di Jawa Barat setelah Kabupaten Bogor yang meluncurkan program BJB Masyarakat Ekonomi Sejahtera (Mesra)
PJ Bupati Cirebon, Dicky Saromi mengatakan, program tersebut merupakan kebijakan pemerintah provinsi yang bekerjasama dengan Bank BJB dalam meluncurkan program pinjaman tanpa bunga dan tanpa agunan bagi para pelaku UMKM.
“Kredit ini dinilai sangat baik. Jika kita lihat, banyak sekali potensi UMKM di Kabupaten Cirebon yang harus di kedepankan,” ungkapnya saat menghadiri pelatihan dan realisasi program kemitraan BJB Mesra di Masjid Maji’ul Barokah, Desa Matangaji, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Rabu (13/2/2019).
Meski realisasi program BJB Mesra hanya dilakukan di Desa Matangaji, kata Dicky, para pelaku UMKM dapat mengakses fasilitas tersebut melalui DKM masjid di sekitar tempat tinggalnya masing-masing.
PJ Bupati menyebut, ada tiga keuntungan utama dalam kredit Mesra. Pertama, pelaku ekonomi dipermudah dalam mendapatkan fasilitas bank, dalam hal ini pendanaan untuk menjalankan usaha.
“Pendanaan ini biasanya ditakuti masyarakat karena dinilai merepotkan dan selalu dipersulit dalam pengajuannya,” terang dia.
Kedua, para pelaku usaha tidak hanya diberikan pendanaan. Tetapi mereka juga akan dilatih dalam mengembangkan usahanya, baik sebelum dan sesudah melakukan pengajuan kredit.
Ketiga, Kredit BJB Mesra akan dikelola langsung oleh pengurus DKM masjid. Selain menjadikan masjid sebagai tempat ibadah, masjid pun akan makmur dengan adanya aktivitas ekonomi masyarakat.
Dijelaskan Dicky, tidak ada kriteria tertentu untuk pengajuan kredit. Mereka yang memiliki usaha dapat memanfaatkan adanya fasilitas tersebut. Nominal kredit yang disediakan, yakni Rp2 juta untuk sekali pengajuan.
“Untuk mekanismenya seperti apa akan disesuai nanti dengan skala usaha dan kemampuannya, jadi tidak memberatkan mereka untuk membayar cicilan,” katanya. (Dhika)
