Pedagang Protes Revitalisasi Pasar Balong karena Baru Perpanjang Kontrak Sewa

CIREBON (CT) – Proses revitalisasi Pasar Balong ternyata tak semulus yang diduga sebelumnya. Belum lagi hilang klaim pihak lain yang menyatakan Pasar Balong cocok sebagai kantung parkir, kini para pedagang lama yang masih bertahan di lantai bawah pasar, ikut-ikutan protes.

Mereka takut bahwa proses revitalisasi akan mengancam usaha mereka. Terlebih mereka mengaku beru saja memperpanjang kontrak hingga 20 tahun ke depan. Mereka bahkan mengancam akan menggalakan aksi protes yang besar jika revitalisasi harus membuat mereka tersingkir, baik sementara selama pembangunan, bahkan selamanya.

“Kami sudah bayar kontrak sampai Rp. 60 juta untuk 20 tahun ke depan. Belum lagi biaya kebersihanyang Rp 6-7 ribu sehari. Kalau sampe dipindah, wah ya kita bakal protes mba, ga terima kita kalo kios kita dimacem-macemin,” ujar Ahmad Sutrisno, salah satu pedagang kain di Pasar Balong.

Setidaknya, terdapat 73 kios yang masih bertahan di pasar yang sempat jadi primadona itu. Para pedagang hanya meminta proses revitalisasi tak ganggu usahanya, terlebih jika harus membayar biaya sewa yang jauh lebih mahal nantinya.

“Proses pembangunan kan di lantai dua sampe empat, kita di lantai satu, jadi ya silakan kalau emang mau bagusin pasar, tapi jangan ganggu kita. Ini menjadi masalah krusial, karena kita baru perpanjang kontrak selama 20 tahun, tapi kiosnya dipindah dan direhab,” pungkas Ahmad. (Wilda)

BACA JUGA:  Bawaslu : 12 Provinsi Tergolong Pengguna Medsos Dalam Menangkap Isu Politik di Pilikada

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed