Citrust.id – Terdampak masa darurat Covid-19, maskapai di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati berhenti melayani penerbangan. Penerbangan kosong juga terjadi di seluruh bandara di Indonesia.
Direktur Utama PT BIJB Kertajati, Salahudin Rafi mengatakan, sepinya bandara telah dirasakan sejak pertengahan Januari 2020, tepatnya setelah keluar SK dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terkait pandemi virus Corona.
“Merosotnya jumlah penumpang membuat maskapai berhenti beroperasi. Turunnya SK kedua periode Mei-Februari membuat jumlah penumpang merosot tajam. Pada awal April ini bahkan tidak ada penerbangan,” ucapnya, Kamis (9/4).
Rafi mengatakan, akibat merosotnya jumlah penumpang dan terbitnya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), pihaknya mengambil kebijakan untuk memberlakukan sistem kerja Work From Home (WFH) bagi seluruh karyawan.
“Kamu mengurangi semua kegiatan di bandara karena kami juga mengutamakan melindungi karyawan agar tetap mereka sehat, karena kami yang ada di bandara ini peranan langsung untuk bertemu dengan penumpang,” kata dia.
Kendati demikian bukan berarti seluruh aktivitas di bandara lumpuh. Masih ada sebagian karyawan dan beberapa petugas yang masih bekerja seperti biasa.
“Walaupun tidak ada penerbangan, kami tetap harus beroperasi. Bandara ini juga sebagai pintu gerbang kalau ada bencana alam. Bandara paling cepat mengirimkan bantuan atau mengangkat korban agar segera diberikan pertolongan,” jelas dia. (Abduh)
