Citrust.id – Enam tahun lebih penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) berjalan. Banyak sekali masyarakat yang terbantu dengan program tersebut.
Bagi Suherman (63), Program JKN-KIS merupakan harapan untuk orang-orang yang membutuhkan pelayanan kesehatan. Suherman adalah Peserta JKN-KIS. Ia terdaftar sebagai peserta segmen Pekerja Penerima Upah (PPU) karena pensiunan Pegawai Negeri Sipil.
Pada usia yang sudah tidak muda, Suherman merasa bahwa kesehatan merupakan hal yang sangat penting baginya. Terlebih lagi ia memiliki permasalahan pada jantungnya yang mengharuskannya melakukan rawat jalan setiap bulannya.
“Sebulan sekali saya rutin kontrol ke rumah sakit. Alhamdulillah Rumah Sakit Hasna Medika Kuningan ini nyaman, tempatnya bersih, perawatnya juga baik,” ujarnya, Kamis (26/12).
Suherman menilai, tidak sedikitnya antrean di fasilitas kesehatan dikarenakan kehadiran JKN-KIS yang membuat banyak sekali adanya pelayanan di fasilitas kesehatan. Dengan terbukanya akses layanan kesehatan, mendorong banyak orang memberanikan diri datangi ke fasilitas kesehatan tanpa khawatir akan biaya.
“Tidak tahu kalau tidak ada JKN-KIS. Saya mungkin setiap bulan harus mengeluarkan uang yang tidak sedikit untuk kontrol. Kalau ada antre sedikit, ya wajar karena semua orang di sini juga ingin berobat,” katanya.
Suherman mengungkapkan, pada tahun 2018, istrinya harus menjalani operasi pada tahun 2018 lalu. Program JKN-KIS telah memberikan banyak sekali manfaat, terutama bagi ia dan keluarganya.
“Saat itu, istri saya mendaftar dengan JKN-KIS. Tidak mengeluarkan biaya. Semua ditanggung BPJS Kesehatan” jelas Suherman.
Suherman menambahkan, program JKN-KIS sangat bermanfaat bagi setiap orang, khususnya peserta yang membutuhkan layanan kesehatan. Ia berpesan kepada peserta lain untuk dapat membantu program JKN-KIS terkelola secara berkesinambungan dan berkelanjutan dengan cara rutin membayar iuran setiap bulannya.
“Saya harap program JKN-KIS semakin hari semakin baik dan terus membantu masyarakat, terutama masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan,” ucapnya. (*)
