CIREBON (CT) – Rencana Bupati Kabupaten Cirebon, Drs Sunjaya Purwadisastera MM, MSi yang mengklaim akan membangun Pelabuhan Batubara di sepanjang pantai Gebang dan diperkirakan di atas lahan 200 hektare, ditentang oleh para nelayan setempat.
Mereka menilai bahwa pernyataan bupati ngawur, pasalnya pada RPJMD tidak tercantum rencana pembangunan pelabuhan batubara di wilayah mereka yakni Desa Gebang.
Bahkan jika keniatan itu benar adanya, mereka menganggap bupati Sunjaya telah ingkar janji. Karena ketika dilantik, Sunjaya berjanji akan menjadikan wilayah Gebang sebagai Minapolitan atau sentra perikanan di Kabupaten Cirebon.
“Kalau Gebang dibangun pelabuhan perikanan, kami setuju tapi kalau batubara dari awal kami menolak. Dari segi lingkungan, di negara manapun, jika batu bara jatuh ke laut itu sangat merusak biota laut. Selain itu, mengganggu lalulintas perahu nelayan,” tegas H. Dade Mustofa, Ketua LSM Solidaritas Aksi Masyarakat Pantai (Sampan) kepada CT, Senin (08/08).
Nelayan Gebang pun siap melakukan perlawanan, jika Pemkab tetap memaksa membangun pelabuhan batubara tersebut. Mereka akan melakukan berbagai cara untuk menggagalkan keniatan bupati membangun pelabuhan batubara di wilayah desanya. (Riky Sonia)
