CIREBON (CT) – Untuk para pengguna sepeda motor, datangnya musim hujan merupakan sebuah kendala dan hambatan dalam menjalankan aktivitas. Namun tidak begitu dengan para penjual jas hujan yang bisa meraup omzet jutaan dalam satu bulan.
Penjual jas hujan ada yang bersifat musiman atau ada juga yang tetap. Ini bisa dilihat dari bermunculannya pedagang jas hujan yang mudah ditemui di setiap ruas jalan di Cirebon. Mereka menjajakan berbagai macam model dan warna seperti kalelawar ataupun jas hujan model celana.
seperti yang diungkapkan Ganda (32), salah satu pedagang jas hujan yang tinggal di Ciperna, bahwa setiap kali musim penghujan tiba, ia beralih profesi menjadi penjual jas hujan. Sementara saat musim panas dirinya menjual aksesoris sepeda motor seperti sarung tangan, masker, helm dan lainnya. Menurutnya, berdagang jas hujan merupakan berkah tersendiri untuk meningkatkan penghasilan dan membantu biaya hidup sehari-hari buat keluarganya.
“Alhamdulillah keuntungannya lumayan, apalagi saat awal musim hujan seperti sekarang, banyak yang butuh dan nyari,” tutur pria tiga orang anak tersebut.
Sementara, untuk harga jas hujan yang dijual juga cukup bervariasi, sesuai dari jenis bahan dan modelnya. Untuk model jas hujan kalelawar dan jas hujan celana dengan bahan halus dijual dengan harga Rp 150 ribu sampai Rp 200 ribu, untuk kain sederhana dengan model kalelawar dan celana dijual dari harga Rp 70 sampai dengan Rp 90 ribu, dan jas hujan untuk anak-anak dijual sekitar Rp 40 ribu sampai Rp 60 ribu.
Ganda memperkirakan omzet pendapatannya akan terus bertambah, karena puncak musim hujan belum terjadi. “Perkiraan bulan Februari ini menurut ramalan yang saya baca, mudah-mudahan omzet terus bertambah,” pungkasnya (Imam Musyaffa)