MUI dan Keluarga Korban Pastikan Isu Soal Pembunuhan Muadzin di Majalengka Hoax

Citrust,id – Kabar soal seorang Muadzin di Majalengka dibunuh orang gila yang menjadi viral di Media Sosial (Medsos) mendapatkan bantahan dari pihak kepolisian, MUI dan pihak keluarga korban.

Ketua Majlis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Cikijing, Kabupaten Majalengka, KH Akhmad Muhidin memastikan, informasi yang beredar di Medsos adalah hoax. Karena, H Bahro (40) yang tinggal di Desa Sindang, Kecamatan Cikijing, Kabupaten Majalengka, bukan seorang Muadzin, ustad atau Kyai, melainkan hanya masyarakat biasa.

“Saya pastikan informasi tersebut, adalah hoax atau tidak benar dan kami harap masyarakat jangan mempercai isu tersebut,”ungkap H. Ahmad, Sabtu (17/2/2018).

Maka dari itu, MUI mengimbau kepada ulama, santri, ustaz dan warga agar tetap tentram serta tidak merasa terancam.Khususnya kepada masyarakat agar tidak mempercayai isu atau informasi hoax yang tidak bisa dipertanggung jawabkan.

Hal yang sama juga ditegaskan Istri korban, Mumun dan anaknya Ahmad Subendi, bahwa peristiwa yang menimpa anggota keluarganya itu, yang tewas adalah korban pencurian dan kekerasan (Curas) karena di dalam rumahnya sudah acak acakan.

“Bapak saya bukan seorang Muadzin, melainkan hanya masyarakat biasa dan Bapak saya meninggal di teras rumah kami, akibat korban pencurian yang dibunuh oleh pelaku yang hendak mencuri barang barang berharga kami, “jelasnya.

Sementara itu, Kapolres Majalengka, AKBP Noviana Tursanurohmad, memastikan penganianyaan yang berujung pembunuhan memang terjadi, tetapi tidak melibatkan Muadzin atau orang gila.

“Kejadian ada, tapi tidak melibatkan Muadzin atau dengan orang gila,”imbuhnya.

Berdasarkan hasil olah TKP, sambung kapolres, H Bahro, murni diduga menjadi korban Curas dan saat ini kasusnya masih sedang dalam proses penyelidikan.

“Oleh karena itu, kami menghimbau kepada masyarakat agar tidak percaya terhadap isu tersebut. Kami ingatkan agar jangan percaya berita hoax. Sebab tujuan hoax hanya memecah belah masyarakat,”
ujarnya.

BACA JUGA:  Hadiri Jambore Nasional, MBCC Goes to Solo

Kapolres berharap, hendaknya masyarakat bisa arif dan bijaksana dalam mensikapi setiap informasi yang ada.

“Apalagi dengan sengaja membuat isu hoax, maka siap siap saja akan berurusan dengan pihak berwajib atau akan kami tindak sesuai hukum yang berlaku,”tukas dia . /abduh

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *