Cirebontrust.com – Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kabupaten Cirebon merespons protes warga Desa Cipeujeuh Kulon, Kecamatan Lemahabang, yang tak terima dengan hasil Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Online SMP Negeri 2 Lemahabang.
Kelompok kerja yang anggotanya para kepala sekolah itu melakukan komunikasi dengan warga setempat, yang anaknya tidak lolos akibat nilainya tidak sampai sesuai passing grade yang ditentukan pihak sekolah.
Namun, demi menjaga kondusifitas, MKKS akan mengakomodir keinginan warga tersebut agar anaknya masuk ke SMP Negeri 2 Lemahabang yang lokasi dekat dan satu kampung dengan pemukiman mereka.
“Kami percaya bahwa Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon akan berupaya mengakomodir keinginan warga sesuai prosedur yang ada. Sekolah juga bisa saja menambah kuota, sesuai ketentuan aturan yang telah ditetapkan pada Permendikbud nomor 17 Tahun 2017 tentang PPDB,” terang Didin Jaenudin, Ketua MKKS SMP Kabupaten Cirebon, Kamis (13/07).
MKKS menilai, bahwa kejadian protes warga kemarin diakibatkan adanya kesalahpahaman atau misskomunikasi. pihaknya pun meminta, agar warga menyadari bahwa sekolah mempunyai ketentuan dan aturan.
Akan tetapi, sekolah juga tidak lepas begitu saja, dari kebijakan-kebijakan yang tentunya tetap mengakomodir keinginan warga masyarakat sekitar. (Riky Sonia)
