Cirebontrust.com – Miris, mungkin itu kalimat yang pantas untuk menggambarkan kondisi nenek Eti, warga RT 05 RW 01 Blok A, Desa Belawa, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon.
Pasalnya, nenek yang berusia 80 tahun itu hidup sebatang kara di rumahnya yang lebih mirip gubuk yang hanya berukuran 5X5 meter.
Yang lebih memperihatinkan lagi, kondisi nenek Eti saat ini sedang mengalami sakit. Dia terlihat tak berdaya. Untuk berjalan saja, dia harus merayap memegangi benda-benda yang ada di rumahnya itu, untuk menopang tubuhnya yang ringkih.
Untuk kebutuhan hidup sehari-hari, nenek Eti bergantung pada kedermawanan para tetangganya, yang merasa kasihan melihat kondisinya.
”Saya hidup sendiri. Anak jauh, ada di Ciamis, enggak pernah pulang. Kalau makan dapat dikasih dari tetangga. Kepala saya suka sakit,” ujar Nenek Eti dengan suara merintih, seraya menahan rasa sakit, Selasa (17/01).
Sementara tetangganya, Pandi (50) mengharapkan adanya perhatian dari Pemerintah Daerah (Pemda) terkait kondisi Nenek Eti. Dia juga mengatakan, untuk makan sehari-hari saja Nenek Eti mengandalkan dari tetangganya.
“Sudah sekitar 6 bulan dia tinggal sendiri. Kalau diajak pindah, dia enggak mau, pengennya di rumahnya sendiri. Dia enggak punya BPJS. Pernah diajak berobat sekali, tapi sekarang kambuh lagi penyakitnya. Tolong kepada pemerintah agar bisa turut membantu Nenek Eti,” harapnya. (Riky Sonia)
