Majalengkatrust.com – Pengurus Himpunan Mahasiswa Majalengka (Himmaka) Cirebon periode 2016-2017 sukses menggelar kegiatan Sekolah Jurnalistik dan Ideologi yang diselenggarakan pada (14-16/04) di Gedung KNPI Majalengka, dengan tema “Revitalisasi Media Cerdas dalam Merawat Khazanah Pemikiran Bangsa”.
Sekolah jurnalistik dan ideologi ini diikuti oleh kader Himmaka Cirebon, delegasi Universitas Majalengka (UNMA) dan Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC).
Dalam penyelenggaraannya, Himmaka menggandeng tujuh pemantik kegiatan, diantaranya ketua PWI Majalengka, Jurnalis Media, Ketua Komisi I DPRD Majalengka, dan Akademisi dengan menyuguhkan materi Sejarah Jurnalis di Indonesia, Penulisan Opini dan Manajemen Isu, Analisis Wacana Kritis, Teknik Menulis Efektif, Politik dan Teologi Transformatif Sosial, Manajemen Asset Daerah dan Dinamika Perkembangan Organisasi Mahasiswa.
Ketua Pelaksana, Riska Aprianysah mengatakan dengan diadakannya kegiatan ini adalah salah satu solusi agar mahasiswa paham dengan dunia Jurnalistik, sehingga mahasiswa bisa memanfaatkan media massa seperti media cetak dan media online untuk menyalurkan aspirasi atau gagasan-gagasan mahasiswa selaku Agent Of Change.
“Media pada hari ini telah menjadi arus informasi yang mengalir deras, maka diperlukan analisa yang tajam dalam memaknai informasi tersebut supaya tidak tergerus oleh wacana provokasi dan penyalahgunaan media” tutur Riska, Senin (17/04).
Para peserta sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut, mereka diberikan pengalaman praktik menulis sebagai representasi dari penyampaian materi, berdiskusi dan Focus Group Discussion (FGD). Hal ini diapresiasi salah satu peserta kegiatan Sekolah Jurnalistik dan Ideologi, M. Asep Supriyanto delegasi dari UMC.
“Saya harap kegiatan ini ada follow up-nya, tidak berakhir sampai di sini. Karena ini keren, memperluas wawasan, juga menambah banyak teman”, ungkapnya.
Sementara itu, Ade Sediana selaku Ketua Umum Himmaka Cirebon menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan ikhtiar Himmaka dalam menginternalisasikan jiwa jurnalisme terhadap mahasiswa asal majalengka, yang sedang menimba ilmu di luar daerah, sehingga memiliki alternatif ruang kritis dalam menyampaikan aspirasi.
“Wawasan jurnalistik itu bukan hanya milik wartawan saja, justru kita sebagai mahasiswa harus pula berwawasan jurnalistik karena akan sangat bermanfaat dalam menuangkan gagasan serta ekspresi menyampaikan aspirasi publik. Apalagi di era modern saat ini, media mampu menjadi alat penggerak dinamika zaman.” tuturnya.
Kegiatan yang berlangsung tiga hari ini diharapkan oleh semua kader Himmaka dapat menjadi pengalaman yang meningkatkan potensi dirinya, serta mampu membangun media-media yang memiliki nilai-nilai luhur dan mencerdaskan. (Abduh)
