Mantan Pejabat Kuningan Buka LPK Magang Perawat ke Jepang

Citrust.id – Upaya pengabdian terhadap lingkungan masyarakat tidak terputus, meski bukan penyelenggaran pemerintah di daerah.

Seperti yang dilakukan mantan pejabat Kuningamln, H. Ajat Sudrajat, yang mendirikan LPK Yuuki Training Center Indonesia.

Dikatakan Ajat, lembaga kursusnya sebagai tahapan para calon pemagangan perawatan yang akan dibutuhkan di Jepang. Pendirian lembaga kursus bahasa merupakan penguatan silaturahmi dengan perusahaan di Jepang. Hal itu menyusul dengan pengalaman kerja sama yang dibangun sewaktu menjabat sebagai kepala dinas tenaga kerja dan tranmigrasi di kota kuda.

Di samping itu, melihat kapasitas dan komposisi,.Direktur Yuuki Training Center Indonesia memiliki pengalaman sebagai tenaga ahli perawat di perusahaan Trading Care di Kota Nagoya Negara jepang.

“Saat jadi Kadisnakertrans, sebanyak 66 perusahaan yang masuk ke Kuningan, untuk kerja sama dan menyerap warga sebagai tenaga kerjanya. Jadi, untuk melanjutkan aktivitas dalam mengisi masa pensiun ini. Kami mendirikan LPK sebagi wadah para pemagang perawat yang akan dibutuhkan di negara jepang,” ungkap.

Ajat menjelaskan, LPKnya terbuka untuk umum yang berminat berkarir di negeri sakura kelak. Hal itu tentunya harus memiliki keahlian dalam bidang ilmu keperawatan dan keterampilan serta kecakapan yang didukung oleh kesehatan lahir batin.

“Untuk penempatan atau berkarir di sana, kami telah bekerja sama dalam bidang pemagangan dan tenaga kerja di industri lain, seperti, bidang otomotif dan peternakan,” jelasnya.

Di tempat sama, Direktur LPK Yuuki Training Center Indonesia, Sopyan Komarudin, menyatakan, ada beberapa persyaratan yang menjadi pendukung kenyamanan untuk bekerja di negara Jepang.

“Salah satunya izin orang tua serta mental dan kesehatannya juga. Para calon pemagang juga harus mengikuti pendidikan atau kursus bahasa sebagai alat komunikasinya,” terang Sopyan.

BACA JUGA:  Idap Daging Tumbuh Sebesar Bola Sepak, Warga Majalengka Ini Butuh Bantuan Biaya

LPK Yuuki Training Center Indonesia didirikan di kuningan sebagai pengabdian terhadap daerah dalam mengurangi angka pengangguran. Pasalnya, melihat kemajuan dan perkembang SDM di Kuningan sudah tidak diragukan untuk menunjukan keahliannya di negara maju dan berkembang.

“Saya asli Kuningan. Oleh karenanya, saya ingin mengajak masyarakat kuningan lebih maju dan berkembang. Terutama dalam mengaplikasi pengetahuannya di negara-negara maju dan berkembang,” ujarnya.

Sementara, Direktur Trading Care Japan yakni Junko Niimi melalui penerjemah Soyan mengatakan, terpilihnya warga Indonesia untuk tenaga perawat berdasarkan keramahan dalam melakukan kerja.

“Terlebih untuk pelaksanaan kerja di sana sebagai pelayan atau perawatan, para lansia harus intens mendapat perhatian dan pelayanannya,” ungkapnya. /haris

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *