Indramayutrust.com – Sejumlah warga di Desa Parean Girang, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu nekat berkendara melawan arus saat para pemudik dari arah Jakarta-Cirebon yang cukup ramai.
Hal itu mereka lakukan, akibat beberapa U-turn jalan di sekitar lokasi tersebut ditutup. Akhirnya, warga setempat harus mencari untuk putar arah dengan jarak yang cukup jauh, sebagian warga nekat berkendara dengan melawan arah.
Kondisi tersebut, hingga di keluhkan beberapa warga, Ratinih (30) dirinya terpaksa berkendara melawan arah dengan kendaraan lain yang melintas, karena U-turn putar arah cukup jauh.
“Bahaya sih, tapi kan putaran jalannya jauh juga, terus nyeberang nya juga susah, mending lewat sini saja, meski lawan arah,” tuturnya.
Hal itu juga dikeluhkan, Jefri (25) warga Parean Girang, kondisi ini menjadi tradisi setiap tahun jika arus mudik hingga arus balik.
Warga sekitar yang beraktifitas di jalan pantura dan di pasar parean, hingga sedikit terhambat karena penyeberangan jalan yang padat oleh pemudik.
“Ini baru H-5, tapi kendaraan mulai ramai, apalagi penyeberangan jalan juga sudah di tutup, harus berputar arah jauh, warga terpaksa melawan arah yang jaraknya jauh,” jelasnya.
Dikatakannya, U-turn penyeberangan jalan yang di buka hanya di depan puskesmas Kandanghaur Desa Anjun dan di U Turn gang sempit Desa Ilir serta di depan SPBU Eretan Kecamatan Kandanghaur.
“Itu lumayan jauh, apalagi tidak ada yang jaga di penyeberangan, bahaya kalau arus lalu lintas sudah ramai nanti,” pungkasnya. (Didi)
