Limbah Ampas Kopi Terbukti Turunkan Pencemaran Logam Berat

Ilustrasi

CIREBON (CT) – Ampas kopi merupakan limbah yang seringkali dibuang dan tidak bernilai guna. Namun melalui penelitian lima mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat, Jurusan Kesehatan Lingkungan, Universitas Jember (FKM UNEJ), limbah ampas kopi menjadi bahan yang berguna untuk menyerap racun dalam air, khususnya logam berat Cadmium (Cd). Logam jenis ini dapat memicu banyak penyakit pada masyarakat.

Tiga unsur logam berat yaitu timah hitam, Merkuri, dan Cadmium, sering ditemukan pada air tanah atau sumur yang tercemar logam berat akibat limbah industri dan rumah tangga.

Biasanya, limbah yang masuk ke tempat pembuangan akhir (TPA) tidak dipilah antara yang organik dan anorganik. Limbah baterai, limbah plastik kemasan, limbah medis ada yang keluar ke TPA, selain itu limbah kemasan pestisida juga kadang-kadang masih bercampur di satu lokasi di tempat pembuangan akhir sampah.

Menurut Puput Baryatik, salah seorang mahasiswa yang melakukan penelitian mengatakan, bahwa hasil pemrosesan limbah ampas kopi terbukti mampu menurunkan kadar Cadmium dalam air yang tercemar logam berat hingga lebih dari 50 persen.

Caranya, ampas kopi diubah unsurnya ke bentuk arang, kemudian diaktifkan dengan HCl, selanjutnya dinetralkan lagi, berikutnya dipaparkan dengan air yang mengandung cemaran logam berat cadmium. (Net/CT)

Tinggalkan Balasan ke Puput Baryatik Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar