Citrust.id – Harga bahan bakar minyak dunia yang tinggi menjadi beban APBN dari tahun ke tahun. Akibatnya, pembelian bahan bakar bersubsidi seperti solar yang menjadi sumber energi utama traktor pembajak sawah petani kerap tidak mudah.
Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti), Mohamad Nasir, mengungkapkan, converter kit yang dipasang di kapal nelayan dan hand tractor menjadi sebuah tawaran solusi ke depan.
“Sejauh ini, converter kit yang dipasang dan memanfaatkan tabung gas rumah tangga terbukti bisa menghemat biaya para petani, bahkan dengan gas non-subsidi sekalipun,” kata M Nasir pada kegiatan Uji Terap Converter Kit di PPN Kejawanan, Kota Cirebon, Jumat (18/05).
Sementara, pimpinan Komisi VII DPR RI, Herman Khaeron, yang hadir pada acara Uji Terap itu mengatakan, converter kit merupakan bagian dari program pemerintah.
Unit converter kit dapat mengkonversi atau mengubah Bahan Bakar Minyak (BBM) ke gas, utamanya untuk traktor bagi petani dan kapal kecil pencari ikan bagi nelayan.
“Sebelum converter kit menjadi kebutuhan pasar, kami siapkan stimulus anggaran untuk penyediaan konverter kit bagi petani dan nelayan,” ungkapnya.
Herman Khaeron mengutarakan, jika masyarakat sudah tertarik dengan penggunaan gas untuk bahan bakar, converter kit bisa dibeli secara massal.
“Penggunaan bahan bakar gas lebih efesien dan ramah lingkungan,” pungkasnya. /haris
