Cirebontrust.com – Aksi teror berandalan bermotor di Kota Cirebon kembali meresahkan masyarakat setelah satu pemuda mengalami luka dan patah di telapak tangannya.
Peristiwa tersebut dialami oleh Rapli Sanjaya (17) warga Cangkol Tengah, Keluarahan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, hingga saat ini korban harus dirawat intensif akibat luka sabetan pedang.
Hingga saat ini, Rapli masih menjalani perwatan intensif di RS Pelabuhan Cirebon karena luka menganga di bagian punggunya, akibat sabetan pedang samurai oleh sekelompok berandalan bermotor.
Dari data yang berhasil dihimpun Cirebontrust.com menyebutkan, peristiwa nahas yang menimpa Rapli terjadi di lampu merah kawasan BAT, Kota Cirebon Sabtu (16/09) malam, sekitar pukul 23.30 WIB.
Saat itu, korban sedang mengendarai motornya tiba-tiba dipepet empat orang tidak dikenal yang mengendarai dua sepeda motor berboncengan.
Kapolres Cirebon Kota, AKBP Adi Vivid AB melalui Kapolsek Lemahwungkuk, Iptu Momon Sukirman mengatakan salah seorang pelaku menaiki sepeda motor jenis Vixion tiba-tiba menyabetkan pedang jenis samurai ke arah korban.
Akibatnya, korban mendapat luka sedalam 8 sentimeter dan lebar 10 sentimeter di bagian punggung kanannya, korba masih bisa betahan dia berusaha mendatangi Polsek Lemahwungkuk untuk meminta pertolongan.
“Anggota kita yang piket, langsung membawa korban ke RS Pelabuhan untuk mendapatkan pertolongan medis. Korban saat itu, mengalami pendarahan hebat, sehingga harus diopname,” katanya.
Pihaknya pun langsung bergerak cepat, meminta bantuan Tim Khusus yang dimiliki Polres Cirebon Kota, yakni Spesial Response Team (SRT) Sat Reskrim Polres Cirebon Kota langsung melakukan penyisiran ke sejumlah lokasi yang diduga menjadi tempat berkumpulnya berandalan bermotor.
“Hasilnya, 10 pemuda dan 14 sepeda motor kita amankan, kasusnya masih kami selidiki lebih lanjut,” ujarnya. (Johan)