Majalengkatrust.com – Rombongan staf ahli Presiden dipimpin Nur Fauzi beserta beberapa pejabat Pemprov Jawa Barat, mengunjungi lokasi Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) dan menggelar audiensi dengan warga yang terkena dampak di Desa Sukamulya, Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka.
Warga Sukamulya Atikah menyampaikan adanya trauma sewaktu kegiatan pengukuran pada Sabtu, 17 Desember 2016 dan sangat membekas pada psikis anak-anak, dan minta solusi agar tidak ada penyerangan lagi yang dilakukan aparat.
Warga Sukamulya lainnya, Yayan menginginkan adanya sosialisasi tentang pembangunan BIJB bagi warga Sukamulya.
“Kalau bisa jangan hanya separuh kalau bisa semua dan ingin masyarakat ingin relokasi sesuai keinginan masyarakat, dan minta tunjangan hidup serta harga nasional menurut Presiden,” ungkapnya.
Sementara Asda 2 Provinsi Jabar, Deni Juanda menyampaikan pemberitahuan tentang rencana pembangunan bandara Kertajati dan pengembangannya ke depan. Hal ini untuk meningkatkan perekonomian di Jawa Barat sebagai bandara terbesar di Indonesia.
Deni Juanda menekankan pentingnya kebersamaan dan mengungkapkan rendahnya tingkat pendidikan di desa terkena dampak BIJB, dengan bukti hanya 17 persen yang masuk perguruan tinggi.
“Sewaktu pengukuran, Polri mendapat tugas pengamanan pengukuran, selain itu untuk warga terkena dampak, ada program produk kesejahteraan dengan grand design untuk masyarakat, salah satunya dengan kredit cinta rakyat atau keterampilan lainnya, dan untuk sarana umum tetap akan dibangun kembali,” tegasnya. (Abduh)
